Sukses

Kemenpora: Wirausahawan Muda Harus Konsisten dan Berani Berinovasi

Diharapakan hal itu dapat berpengaruh pada indeks pertumbuhan kewirausahaan.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mendorong dan menciptakan wirausahan baru, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar acara Diklat Pemberdayaan Pemuda di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga NASIONAL (PP-PON) Kemenpora di Hotel Aryaduta Manado, Sulawesi Utara, Rabu (21/9). 

Acara bertema Membangkitkan Kewirausahaan Pemuda untuk Memajukan Potensi Ekonomi Daerah itu dibuka oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah. Didampingi Plt. Kepala Pusat PP-PON Suprapto, Deputi Faisal mengatakan ada perubahan perilaku bagaimana cara orang menikmati setiap informasi di era kini.

"Salah satunya juga ada pada bagaimana wirausahawan harus memiliki sikap konsisten dan berani berinovasi untuk menciptakan sebuah produk yang bisa dan memiliki daya tarik untuk selanjutnya bisa memiliki nilai dijual kita bisa memulainya dengan cara mudah seperti dengan menggunakan perangkat media handphone," jelas Faisal. 

Dia mengatakan bahwa di era 4.0 peluang wirausaha sangat terbuka, baik dari segi inovasi melalui penyerapan informasi dan promosi. Tentunya peluang itu lebih diuntungkan lagi dengan tersedianya berbagai platform program media digital, seperti sosial media sebagai sarana untuk memperkenalkan prodak secara murah dan gratis.

"Harus eksplor diri dan yakin bahwa kami bisa membuat suatu produk, dan produk itu akan lebih mudah cepat dikenal dengan memanfaatkan media digital seperti sosmed. Kami bisa memperkenalkan produk melalui sosmed seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube dan media-media sosial lainnya yang memiliki fungsi sama, untuk menjadi alat bagaimana menggunakan dan memanfaatkan sebaiknya untuk alat promosi," tutupnya.

Pada kegiatan ini peserta akan dibekali sembilan bahan materi kegiatan yang disampaikan oleh para narasumber yang kompeten dibidangnya. Plt PP-PPON Suprapto mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momen baik pada peringkat indeks kewirausahaan dunia.

Posisi Indonesia juga ada di peringkat 90 dan pertumbuhan indeks pertumbuhan kewirausahaan ada pada kisaran tiga persen. Jumlah itu jauh di bawah rata-rata negara Asean lain yang mencapai diangka empat persen, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, dan lainnya.

"Kami berharap banyak sekali lahir wirausaha-wirausaha muda terbaik, sehingga akan memberi pengaruh pada kenaikan angka persentase dari yang sudah ada. Paling tidak bisa mengejar ketertinggalan dari negara Asean, tentunya masih jauh jika harus mengejar Jepang yang sudah mencapai di angka 11 persen dan Amerika 12 persen indeks pertumbuhan kewirausahaannya, dan ketertinggalan ini merupakan bagian tanggungjawab bersama dan untuk itulah kami (PPPON) adakan kegiatan ini," kata Suprapto.

Turut hadir dalam pada kegiatan tersebut diantaranya Plt. Kepala Pusat PP-PON Suprapto berserta Jajaran dan Staf, Serta narasumber dari Kadispora Provinsi Sulawesi Utara Marlon Mersyil Sendoh, Direktur Akses Perbankan, Bekraf Yuke Sri Rahayu. 

Juga ada Akademisi Universitas Samratulangi Mando Max Rembang, Kabid SDM dan Restrukturasi Usaha Dinas UKM Sulut, Viktor A.I Palar, Guru Besar Universitas Samratulangi Manado Winda M. Mingkid, Pengusaha Sambal Ikan Roa Fredriek I Lumante, Founder and Ceo Sanzzy Boom Riyan Adham Saputra Angka Wijaya.

 

(*)