Sukses

Famtrip Media India, Program yang Perkuat Destinasi Super Prioritas Kemenpar

Fokus pemerintah untuk mengembangkan kawasan Destinasi Super Prioritas Danau Toba dan Candi Borobudur luar biasa.

 

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata memperkuat Market Destinasi Super Prioritas di mana poros utama dihubungkan dari India ke Danau Toba dan Candi Borobudur. Formulasi pilihannya melalui Program Familiarization Trip (Famtrip) Media India.

Program Famtrip Media India digelar pada Minggu (25/8) hingga Minggu (1/9). Destinasi utamanya Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, dan Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Pesertanya adalah Travel Journalist, Travel Blogger, dan VITO India. Beberapa nama pesertanya adalah Alka Kaushik, Thommen Jose, dan Shivani Joshi. Mereka akan mengeksplorasi berbagai sisi destinasi tersebut.

"Fokus pemerintah untuk mengembangkan kawasan Destinasi Super Prioritas Danau Toba dan Candi Borobudur luar biasa. Untuk itu, Kemenpar mendukungnya melalui program fantrip tersebut. Dengan begitu, pasar wisman menuju Danau Toba dan Candi Borobudur semakin kompetitif," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya.

India menjadi pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Pergerakan wisatawan Negeri Bollywood saat ini sangat kompetitif. Rata-rata capaian targetnya sekitar 115 persen. Sepanjang semester I 2019, realisasi arus wisatawan India mencapai 330.488 orang. Jumlah ini memiliki slot 47,1 persen dari target yang digulirkan di 2019. Rata-rata pertumbuhannya mencapai 10,02 persen. Pertumbuhan tertinggi 19,23 persen muncul di Juni 2019.

"Progress pertumbuhan wisatawan India menjanjikan. Mengacu realisasi semester I 2019, kami sangat optimistis bisa menaikannya di paruh 2. Pasarnya ada, lalu destinasinya sangat siap. Kami sekarang coba tawarkan destinasi lain di luar Bali. Bagaimanapun, Danau Toba dan Borobudur sangat eksotis. Alam dan budaya di sana sangat luar biasa," terang Nia lagi.

Mengawali eksplorasinya, peserta Famtrip Media India akan bergerak menuju Medan, Sumatera Utara, pada Senin (26/8). Selama berada di Medan, mereka akan bertemu dengan Konsul Jenderal India di Medan.

Mereka juga akan diajak mengeksplorasi Rumah Tjong A Fie dan Perkampungan Madras. Spot ini merupakan salah satu ikon dari Kota Medan. Dari Medan, mereka lalu bertolak menuju Danau Toba.

Destinasi yang dituju seperti Prapat, Samosir, dan Balige. Beberapa spot yang dieksplorasi seperti, Desa Wisata Tomok, Ambarita, dan menikmati Tari Tradisional Sigale-Gale hingga The Kaldera Toba. Nia menambahkan, Sumatera Utara banyak memiliki spot destinasi menarik. Kawasan tersebut sangat ideal ditawarkan pada pasar India.

"Sumatera Utara banyak memiliki spot yang luar biasa. Wisatawan akan mendapat beragam experience bila berkunjung ke sana. Dengan kekhasan alam dan budayanya, destinasi tersebut akan menjadi warna baru bagi wisatawan India. Kami yakin mereka tertarik, lalu berkunjung langsung ke sana," jelas Nia.

Usai mengeksplorasi Danau Toba, peserta Famtrip Media India lalu bergerak ke Yogyakarta, Kamis (29/8). Petualangannya dibuka dengan menikmati sunrise di kawasan Candi Borobudur, Jumat (30/8). Berikutnya, mereka berkunjung ke Omah Kecebong.

Aktivitas hari tersebut ditutup dengan menikmati wisata belanja di kawasan Malioboro. Petulangan di Yogyakarta pun semakin lengkap. Peserta Famtrip Media India akan diajak berkunjung ke Kaliurang pada Sabtu (31/8). Selama berada di Kaliurang, mereka akan menikmati Lava Tour. Eksotisnya Candi Prambanan juga tidak luput dinikmati.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional III Kementerian Pariwisata Sigit Wicaksono memaparkan, agenda famtrip sangat padat.

"Famtrip Media India akan menyenangkan. Sebab, ada dua destinasi yang dikunjungi. Semuanya masuk kategori Super Prioritas. Dengan sinergi yang dijalankan, pergerakan wisatawan India akan bertambah bagus. Sebarannya juga lebih merata. Famtrip Media India tersebut juga punya fungsi strategis," papar Sigit.

Famtrip Media India tersebut sangatlah penting. Sebab, menjadi bagian treatment untuk menaikan tone promosi di Negeri Bollywood. Apalagi, Kemenpar ini juga terus menguatkan sinergi dengan beberapa TA/TO India. Sebut saja, MMT, Yatra, dan Thomas Cook India. Famtrip ini juga mendukung program direct flight Air India yang direncanakan Oktober 2019.

"India pasar penting bagi pariwisata Indonesia. Pertumbuhannya itu sangat bagus pada beberapa tahun terakhir. Famtrip tentu menjadi rangakaian program untuk mengoptimalkan arus kunjungan wisatawan India. Apalagi, agenda penerbangan langsung Air India ke Indonesia segera direalisasikan. Hal tersebut tentu harus didukung," tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.

 

(*)

Â