Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis temuan survei nasional terkait efek kinerja pemberantasan korupsi terhadap dukungan kepada Jokowi. Salah satu temuan LSI adalah rilis kepercayaan publik terhadap lembaga negara.
Peneliti Senior LSI Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi lembaga yang paling dipercaya publik atau 84 persen.
Baca Juga
"Pada KPK 84 persen tingkat trust, paling tinggi," kata Burhanuddin di Hotel Mercure Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Advertisement
Sementara institusi kedua adalah presiden dan disusul oleh lembaga kepolisian. "Disusul presiden sebagai institusi. Trust publik pada presiden 79 persen. Jadi institusi paling tinggi setelah KPK adalah presiden," ujar dia.
"Polisi trustnya 79 persen, tapi koma lebih banyak presiden," tambahnya.
Sementara lembaga dengan tingkat kepercayaan terendah adalah DPR dan partai politik (parpol). "DPR relatif rendah 61 persen, dibanding lembaga lain. Parpol yang paling tendah 53 persen," kata dia.
"DPR dan parpol itu di bawah terus tingkat percayanya, istiqomah ya. Jadi kalau DPR dan parpol coba main main dengan massa depan KPK, publik sebagai pendukung utama bisa bereaksi," tambah Burhanudin.
Dengan tingginya tingkat kepercayaan publik pada kinerja KPK, LSI menilai presiden pemegang mandat politik diharap memahami aspirasi masyarakat.
"Apabila presiden lengah terhadap keselamatan dan kelangsungan KPK, hal itu akan berakibat merosotnya kredibilitas presiden," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tingkat Kepercayaan
Burhanuddin menyebut, tingkat sekelompok pemilih presiden puas dengan KPK. Sebaliknya, pembela KPK juga sebagian percaya dengan presiden.
"Yang puas dengan Jokowi sebagian besar juga puas dengan KPK," katanya.
LSI mengingatkan apabila ada lembaga yang berusaha melemahkan KPK terutama lewat seleksi capim KPK yang saat ini tengah berlangsung, maka harus bersiap dengan serangan publik.
"Karena dibanding lembaga lain, KPK yang paling tinggi tingkat kepercayaannya. Kalau misalnya ada skenario untuk melumpuhkan KPK, maka akan berhadapan sentimen publik baik pada KPK. Meskipun itu DPR dan parpol," katanya
Adapun survei ini menggunakan metode multistge random sampling dengan 1220 responden. Adapun margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilaksanakan pada 11-16 Mei 2019.
Advertisement