Sukses

Tokoh Papua Temui Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin

Mantan Wagub Papua Barat Irene Manibuy berharap, Jokowi memprioritaskan Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Tokoh Papua menemui Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. Mereka adalah mantan Wagub Papua Barat Irene Manibuy dan Kepala Pemerintahan Suku Besar di Teluk Bintuni dan sekjen pemerintahan adat sistem federal kabupaten Teluk Bintuni, Jamaluddin Iribaram.

"Presiden tolong kumpulkan orang Papua untuk bicara dalam bingkai NKRI. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Merdeka," kata Jamaluddin di Kantor Staf Kepresiden, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).

Irene Manibuy juga berharap, Jokowi memprioritaskan wilayah Papua. Seperti otonomi khusus yang menurut dia tidak tercapai sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

"Otsus pun demikian, tidak tercapai sebagaimana diundangkan dalam UU Otsus 21 2001, sehingga nanti akan berakhir 2021. Masalah pemekaran-pemekaran wilayah di Papua harus diprioritaskan, memperpendek rentang kendali pemerintah, baik pusat ke masyarakat maupun provinsi, kabupaten," ungkap Irene.

Menurut dia perlu ada kebijakan politik dari partai politik setempat untuk orang Papua. Sebab kondisi Papua saat ini semakin kecil dibanding masyarakat.

"Perlu ada kebijakan politik parpol lokal bagi orang Papua, karena sekarang kondisi yang terjadi, keterwakilan orang Papua semakin kecil dibanding masyarakat. Ini akumulasi yang riak-riak membuat kekecewaan," lanjut Irene.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Situasi Kondusif

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, kondisi di Kota Jayapura hari ini kondisif. Hingga kini massa tak lagi terlihat turun ke jalan.

"Situasi secara umum untuk wilayah Jayapura sudah membaik dan kondusif," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Jumat (30/8/2019).

Sebelumnya, segelintir massa yang berunjuk rasa pada Kamis pagi, 29 Agustus 2019 masih bertahan hingga malam. Mereka bahkan sampai menduduki kantor Gubernur Papua di Jayapura dan menjarah toko.

Dedi mengatakan, saat ini massa tersebut sudah kembali ke kediamannya masing-masing.

"Kegiatan semalam berakhir pukul 22.30 WIT masa di depan kantor Gubernur Papua di Jayapura sudah pulang dengan difasilitasi kendaraan dinas Polri dan TNI," ucap dia.

Saat ini, Dedi mengaku belum mendapatkan informasi terkait apakah massa akan kembali turun ke jalan hari ini.

"Hingga kini belum ada info gerakan massa," tandas Dedi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Â