Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Kepulauan Seribu masih dilanda tumpahan minyak mentah milik Pertamina. Pemprov DKI Jakarta terus berupaya membersihkan tumpahan minyak tersebut, namun hasilnya belum maksimal.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, para petugas yang dikerahkan tak memiliki pengalaman membersihkan tumpahan minyak, apalagi di pesisir pantai. Selain itu peralatan yang dimiliki pun terbatas.
"Petugas-petugas kita di lapangan membersihkan, tetapi mereka bukan orang yang berpengalaman untuk membersihkan minyak. Peralatannya pun terbatas. Tapi kemudian pihak Pertamina menurunkan petugas cukup banyak dengan peralatan yang lengkap," kata Anies di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Anies mengatakan, pihaknya dibantu petugas Pertamina hingga kini terus berusaha membersihkan tumpahan minyak di wilayah Kepulauan Seribu. Dia pun menyambut baik bantuan dari Pertamina.
"Mereka membersihkan terus menerus. Karena itu bisa disebut gelombang pertama dari oil spil. Oil spil yang baru nanti saya cek. Tapi kalau merujuk pada pengalaman kemarin, pihak Pertamina itu responsif," jelasnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pertamina memberdayakan warga membersihkan gumpalan minyak mentah dan lumpur akibat terjadinya kebocoran Migas di laut. Warga membersihkan gumpalan minyak di Pantai Pakis.
7 Pulau Terdampak Tumpahan Minyak
Sebelumnya, tujuh pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu terkena dampak tumpahan minyak dari sumur migas Pertamina. Tumpahan minyak tersebut terjadi sejak Juli 2019 lalu.
Bupati Kepulauan Seribu Husain Murad mengatakan, pihaknya akan terus menyisir dan membersihkan sisa-sisa tumpahan minyak yang mengalir dan menyangkut di pantai atau daratan di Kepulauan Seribu.
"Kita sudah sejak tanggal 22 kemarin sudah lakukan pengumpulan oil spill di daratan atau yang terdampar pantai kita, terutama Untung Jawa," kata Husein saat dihubungi Liputan6.com, Jumat 2 Agustus 2019.
Pemkab Kepulauan Seribu bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Petugas Pertamina membagi tugas pembersihan tumpahan minyak tersebut.
"Kita bersihkan dan kumpulkan terutama dengan PPSU dan dan Dinas LH dan petugas Pertamina sendiri. Sudah diangkut oleh pemerintah sampah kotoran itu," ucap Husein.
"Pihak Pertamina karena karena pakai kapal dia bersihin di laut. Kalau petugas kita, bersihin yang sampai darat," tambah dia.
Â
Reporter: Hari Aryanti
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement