Sukses

Alasan SBY Makamkan Ibunda di TPU Tanah Kusir

TPU Tanah Kusir, Jakarta menjadi tempat peristirahatan terakhir ibunda Presiden ke-6 RI SBY, Siti Habibah.

Liputan6.com, Jakarta - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta menjadi tempat peristirahatan terakhir ibunda Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah. Ibunda SBY tersebut meninggal pada Jumat, 30 Agustus 2019. 

SBY menceritakan, semasa ibundanya masih hidup, dan beberapa bulan sebelum istrinya, Ani Yudhoyono divonis mengidap kanker darah dan dirawat intensif, Ani sempat berbincang dengan dirinya.

Dalam perbincangan tersebut, kata SBY, Ani mengatakan,"Pepo, ibu kita eyang Habibah keadaannya sudah seperti ini, kita harus memikirkan. Bukan mendahului kehendak Allah, tapi kalau dipanggil (Allah), eyang Siti Habibah mau dimakamkan di mana, apakah di Madiun atau di Jakarta."

SBY mengatakan, opsi pemakaman di Madiun lantaran ibu dari ibundanya Siti Habibah dimakamkan di sana.

Namun, kata SBY, dia merupakan anak tunggal, dan Siti Habibah ibundanya itu hanya memiliki dua cucu, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Atas pertimbangan tersebut, lanjut SBY, Ani Yudhoyono mengusulkan agar makam disiapkan di Jakarta, agar lebih dekat.

"Saya waktu itu menjawab, dua-duanya mungkin. Bisa di Madiun atau di Jakarta. Tanpa saya ketahui rupanya ibu Ani sudah jalan menuju beberapa tempat dan itu memori saya," jelas SBY.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kedekatan Ani Yudhoyono dengan Ibunda SBY

SBY mengatakan, almarhum Ani Yudhoyono merupakan orang yang paling tekun dan paling sabar jika menjenguk ibundanya.

Saat Ani akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Singapura, Ani sempat meminta kepada SBY untuk menjenguk dan bertemu Siti Habibah dan Ibu Ageng yang merupakan ibunda Ani. Saat itu SBY mengatakan agar menjenguk dilakukan nanti setelah pemeriksaan di Singapura saja.

"Tapi ternyata ibu Ani tetap datang menemui eyang Siti Habibah dan ibu Ageng. Ternyata itu pamitan beliau," kata SBY dilansir Antara. 

SBY lalu mengatakan, saat Ani wafat, ibundanya tengah dirawat di ICU, sehingga sulit melakukan komunikasi dan memberitahu bahwa Ani telah wafat.

SBY mengatakan saat masa kritis Jumat malam kemarin, ibunya sempat menitikkan air mata seolah menanyakan di mana Ani Yudhoyono.

"Air matanya keluar mungkin bertanya kenapa ibu Ani tidak ada. Makanya semalam saya bisikkan, 'eyang, mamanya Agus, memo, sudah pulang ke rahmatullah, tapi sampai akhir hayatnya memo sangat menyayangi eyang'," kata SBY. 

Tidak lama setelahnya ibunda SBY dipanggil oleh Allah SWT. SBY berharap ibunya kembali dengan baik, hidup tenang di sisi Allah dan bertemu istrinya, Ani Yudhoyono.