Liputan6.com, Jakarta - Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta. Dari penindakan yang dilakukan, tim menangkap petinggi BUMN.
"Sekitar 5 orang diamankan di Jakarta, dari unsur Direksi BUMN di bidang perkebunan, direksi dan pegawai di anak perusahaan BUMN perkebunan dan swasta," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (3/9/2019) malam.
Dia belum membeberkan siapa yang ditangkap tim penindakan, termasuk perusahaan plat merah yang dimaksud. Namun, Febri mengatakan direksi BUMN itu tengah menjalani pemeriksaan intensif di gedung KPK.
Advertisement
"Sedang dilakukan pemeriksaan di gedung KPK," kata Febri.
Dia mengatakan, penangkapan terhadap direksi BUMN tersebut terkait dengan distribusi gula yang menjadi kewenangan salah satu BUMN perkebunan.
KPK mengakui bahwa lembaganya menggelar dua OTT dalam waktu bersamaan.
"Dua OTT yang secara paralel dilakukan di Sumsel dan Jakarta," ujar Febri.
Dia mengatakan, kegiatan yang dilakukan tim penindakan di Sumatera Selatan (Sumsel) yakni di Palembang dan Muara Enim terkait dengan sejumlah proyek di Sumsel.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Suap Proyek Jalan
Sebelumnya, KPK juga menggelar OTT di Palembang dan Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). Operasi senyap ini berkaitan dengan suap proyek jalan di Sumsel.
Bupati Muara Enim Ahmad Yani diduga turut diamankan bersama tiga orang lainnya. Uang USD 35 ribu juga disita tim penindakan.
"Sedangkan untuk perkara kedua, OTT dilakukan di Jakarta terkait dengan distribusi gula yang menjadi kewenangan salah satu BUMN perkebunan," kata Febri.
Advertisement