Liputan6.com, Karawang - Iis Nurhayani, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Sengon, Desa Pangulah Baru, Kecamatan Kotabaru, Karawang, putus komunikasi selama 11 tahun dengan keluarganya setelah berangkat menjadi buruh migran ke Malaysia.
"Sejak berangkat menjadi buruh migran ke negara Malaysia hilang kontak selama 11 tahun," kata keponakan Iis, Teti Hayati, di rumahnya, Karawang, Sabtu (7/9/2019).
Dia menjelaskan Iis menjadi TKI melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di bilangan Kalideres, Jakarta, yakni Yayasan Genta Bina Karya Welas. Iis berangkat ke Malaysia pada 2008.
Advertisement
Pada awal menjadi TKI, komunikasi Iis dengan keluarga masih lancar. Namun, sejak akhir Desember 2008, sudah tidak ada kotak dengan Iis hingga 11 tahun lamanya.
"Sempat ada komunikasi dan mencari tahu perusahaan yang memberangkatkan ke Malaysia namun tak pernah ada jawaban jelas," ujar Teti.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berangkat saat Berusia 18 Tahun
Menurut Tety, saat berangkat, nama majikan Iis yang tertera di dokumen keberangkatan adalah Rafis bin Yusup beralamat Selangor, Malaysia. Iis berangkat pada usia 18 tahun.
"Dia (Iis) berangkat menjadi TKI masih muda," kata Teti.
Pihak keluarga berharap, pemerintah daerah maupun Kementerian Tenaga Kerja ikut melacak keberadaan saudaranya yang hilang kontak selama 11 tahun itu dan memulangkannya ke kampung halaman.
"Harapan keluarga untuk bisa kembali ke rumah," ujar Teti.
Advertisement