Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap penerapan perluasan ganjil genap di DKI Jakarta, 9 September 2019 berjalan dengan lancar dan tanpa friksi.
"Saya harapkan tim-tim yang ada di lapangan bekerja dengan baik. Jangan ada friksi di lapangan," kata Budi Karya Sumadi seperti dikutip Antara, Tangerang, Minggu (8/9/2019).
Menurut dia, bila masih ada perbedaan persepsi maka hal itu dapat dibicarakan, meski diakui dirinya bahwa suatu kebijakan itu pasti tidak akan memuaskan semua pihak.
Advertisement
Menhub juga berpendapat meski hasil uji coba perluasan ganjil genap belum optimal, tetapi hal tersebut perlu dilaksanakan karena bila tidak ada uji coba maka tidak akan ada penerapan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara yang antara lain mengatur pembatasan usia kendaraan pribadi, dan perluasan ganjil genap. Perluasan ganjil genap rencananya akan diterapkan pada 9 September 2019.
Ganjil-genap berlaku pada Senin-Jumat (kecuali hari libur nasional) pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB.Â
Berikut kawasan baru yang diterapkan perluasan ganjil genap:
- Jalan Pintu Besar Selatan,
- Jalan Gajah Mada,
- Jalan Hayam Wuruk,
- Jalan Majapahit,
- Jalan Sisingamangaraja,
- Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati (mulai simpang Jl Ketimun 1 sampai dengan simpang Jl TB Simatupang).
- Jalan Suryopranoto,
- Jalan Balikpapan,
- Jalan Kyai Caringin,
- Jalan Tomang Raya,
- Jalan Pramuka,
- Jalan Salemba Raya,
- Jalan Kramat Raya,
- Jalan Senen Raya
- Gunung Sahari.
Â