Sukses

Pansel Capim KPK: Tidak Ada Orang Titipan Saat Proses Seleksi

Yenti menyebut Pansel capim KPK telah bekerja secara objektif dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar John Kenedy Azis meminta agar pansel calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (pansel capim KPK) dapat mengungkapkan adanya isu orang titipan dalam proses seleksi capim.

"Titipan-titipan dari kementerian lembaga atau apalah yang memiliki kompetensi yang menitipkan itu. Kami mohon betul apakah betul ada titipan," kata John di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).

Atas pertanyaan itu Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih membantah adanya orang titipan dalam proses seleksi.

"Tidak ada titipan, walaupun ada, tidak sampai ke Pansel. Tidak ada titipan siapa dan bagaimana," ucap Yenti.

Dia menyebut Pansel capim KPK telah bekerja secara objektif dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Sehingga dia mengaku, Pansel akan mengabaikan bila terdapat capim KPK titipan.

"Kalau ada pun, kita abaikan saja. Orang nitip boleh saja. Tetapi yang penting kami tidak hiraukan titipan itu," kata Yenti.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Heran Komisioner KPK Gagal

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Muhammad Syafii mempertanyakan mengenai kedua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lolos saat tes seleksi oleh Pansel Capim KPK periode 2019-2023.

Pimpinan tersebut yakni Basaria Panjaitan tidak lolos seleksi psikologi dan Laode M Syarief tidak lolos tes profile assessment.

Syafii mengaku heran karena kedua komisioner tersebut juga pernah menjalani tes oleh anggota pansel capim KPK periode 2015-2019, yakni Yenti Garnasih.

"Karena waktu periode lalu termasuk yang top, dianggap yang sangat-sangat punya kemampun untuk menjadi ketua KPK tapi di periode ini psikologi saja enggak lulus. Kemudian Laode kalau dalam pertemuan Komisi III selalu jadi jubir KPK ternyata tak lulus profil assesment," kata Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).

Anggota Pansel Capim KPK Hamdi Muluk kemudian menyebutkan alasan kedua pimpinan KPK tersebut gagal dalam tes seleksi. Saat pelaksanaan tes psikologi tidak ada hubungannya dengan waktu pelaksanaan.