Sukses

Antam Sabet Penghargaan Gold Pada SDGs Lewat Kopi Halmahera

Kini hasil produksi kopi tersebut sudah diolah menjadi kopi bubuk yang dipasarkan di sekitar Maluku Utara dengan merek Kopi Halmahera.

Liputan6.com, Jakarta Corporate Forum for Community Development (CFCD) memberi penghargaan pada perusahaan yang berhasil melaksanakan program pengembangan masyarakat. Penghargaan itu diberikan pada PT Antam Tbk (Antam), pada program pemberdayaan Kopi Halmahera.

Penghargaan itu memperoleh peringkat Gold pada Indonesian Gold Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam forum tersebut, Kopi Halmahera Antam mampu menginisiasi program kesejahteraan dan kemandirian petani kopi di wilayah Halmahera Timur.

Berjalan sejak Agustus 2019, Antam dan masyarakat telah menanam 4.000 bibit kopi di Wasile Timur Maluku Utara. Direktur Sumber Daya Manusia Antam, Luki Setiawan Suardi menyatakan penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap seluruh kegiatan tanggung jawab sosial Antam.

"Antam melaksanakan program CSR baik di bidang ekonomi, sosial, maupun pemeliharaan lingkungan," ungkap Luki dalam keterangan tertulisnya.

Kini hasil produksi kopi tersebut sudah diolah menjadi kopi bubuk yang dipasarkan di sekitar Maluku Utara dengan merek Kopi Halmahera.

Program Kopi Halmahera dinilai sesuai dengan tujuan SDGs poin ke-2 yaitu Tanpa Kelaparan terkait Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga yang kurang mampu.

Selain program kopi, Antam juga memborong tiga penghargaan lainnya. Program CSR Antam dari Unit Bisnis Pertambangan Emas, Jawa Barat yang diikutkan adalah

"Ekoriparian Sungai Sungapan, Desa Kiarasari, Kecamatan Nanggung."

Program tersebut dinilai sejalan dengan tujuan SDGs poin ke-6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak terkait Penciptaan Akses terhadap Sanitasi yang Sehat. Program ini berhasil meraih penghargaan kategori Gold.

Selain itu Program Revitalisasi Kampung Ciguha dari Basis Aktivitas Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) Menjadi Sentra Kampung Wisata Berbasis Agribisnis. Sejalan dengan tujuan SDGs poin ke-1 yaitu Tanpa Kemiskinan.

Hal ini terkait pengentasan kemiskinan dan pembangunan ketahanan hidup masyarakat yang kurang mampu. Program ini diganjar penghargaan kategori Platinum.

Sedangkan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia melakukan inisiasi Program Nyicil Emas (Nyimas) mendapatkan kategori Silver yang juga sejalan dengan SDGs poin ke-1 yaitu tujuan Tanpa Kemiskinan.

Luki juga menyatakan Antam konsisten melakukan program CSR, yang terdiri dari Community Development, Program Kemitraan, Bina Lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Ini komitmen Perusahaan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat terutama di wilayah operasi perusahaan," kata Luki.

ISDA 2019 merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi yang diberikan pada perusahaan atau lembaga karena perannya mendorong pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) di Indonesia.

Indikator pemeringkatan dilakukan melalui proses seleksi ISDA yang sangat ketat. Selain itu, peserta juga diwajibkan untuk melampirkan foto dan video testimoni sebagai tanda bukti kesaksian dari para penerima manfaat program.

 

(*)