Sukses

Polisi Sebut 4 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Cipularang Ditemukan di Tiga Mobil Ini

Keempat jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang tersebut sulit diidentifikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri terus berusaha mengindentifikasi empat jenazah yang hangus terbakar akibat kecelakaan di Tol Cipularang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, keempat korban dievakuasi dari kendaraan yang berbeda.

Dua jenazah ditemukan di Daihatsu Alya Nomor Polisi B 1802 BYQ.

"Kendaraan ini diketahui milik rental," kata Dedi di Mabes Polri, Selasa (10/9/2019).

Kemudian, dua jenazah lainnya di Toyota Rush Nomor Polisi D 1268 AHK, dan Mazda Nomor Polisi B 411 AT.

"Jadi keempat jenazah tersebut dari tiga kendaraan," ucap dia.

Meski demikian, Dedi menerangkan, Tim DVI masih perlu mendalaminya karena jenazah langsung dijadikan satu pada saat proses evakuasi. Hal itu untuk percepatan dan pemulihan lalu lintas.

"Sehingga perlu pendalaman lagi 2 jenazah yang di 3 kendaraan tersebut. Harus betul-betul dikroscek kembali dengan pihak keluarga atau antemortem, betul yang ada ini, kemudian cek DNAnya," ucap dia.

Sejauh ini, Dedi menyebut, Tim DVI baru berhasil mengindetifikasi jenis kelamin dari keempat jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang.

"Seluruhnya merupakan perempuan," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sulit Diidentifikasi

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo mengatakan, empat jenazah tersebut yang menjadi korban tabrakan beruntun di Tol Cipularang tak ada yang utuh. Sehingga, bagian gigi keempat korban yang diperlukan untuk proses identifikasi data antemortem atau data medis sebelum kematian tak lengkap.

"Semua gigi enggak utuh, bisa ada setengah. Bisa ada seperempat, cuman bagian atas doang," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2019).

Meski begitu, ia merasa bersyukur karena memang masih ada gigi yang tersisa. Gigi yang tersisa itu rencananya bakal diperiksa dan dicocokkan dengan data antemortem yang sudah diberikan keluarga.

Selain itu, Edy memastikan kalau empat jenazah yang sudah diterima pihaknya pada pukul 20.28 WIB, Selasa, 3 September 2019 kemarin, sudah dalam keadaan hangus terbakar.

"Empat kantong jenazah itu dipastikan 4 jenazah terbakar hangus," ujarnya.