Sukses

Cerita Jokowi soal Harga BBM dan Semen di Papua

Jokowi sangat tersentuh mendengar harapan para tokoh Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa senang bertemu tokoh-tokoh adat Papua di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2019. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sangat tersentuh dengan harapan para tokoh Papua.

Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki banyak perbedaan, tapi tetap bersatu. Di hadapan para tokoh adat, Jokowi menceritakan sudah 12 kali berkunjung ke Papua dan Papua Barat selama menjabat sebagai presiden.

"Negara ini sangat besar sekali. Perbedaan kita ini sudah jadi garis dari yang di atas. Jadi bayangkan naik pesawat saja 9 jam 15 menit. Bayangkan kalau kita jalan kaki enggak tahu berapa tahun akan sampai. Saya ke Wamena kalau enggak salah tiga-empat kali, kemudian ke Nduga saya sudah dua kali," kata Jokowi.

Dia kemudian menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke toko-toko yang ada di Wamena pada malam hari. Saat itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bertanya kepada pemilik toko soal harga bensin. Dia terkejut mengetahui harga minyak di sana, sebab dipatok beragam.

"Saya betul-betul kaget saat itu. Karena sebelumnya enggak ada info soal itu. Ini satu liter Rp 60 ribu. Tapi kalau hujan Rp 100 ribu. Itu per liter, Pak. Saya tanya ulang-ulang, saya kaget betul. Berarti 10 kali lipat," kata Jokowi.

Setelah mengetahui hal tersebut, dia langsung perintahkan menteri agar bahan bakar minyak (BBM) di Papua diteliti. Tetapi hal tersebut baru dua tahun kemudian terealisasi.

"Meski saya tahu di lapangan masih ada yang coba-coba. Meski juga tidak hanya di Papua, tapi di daerah lain. Artinya memang negara ini besar sekali. Tujuh belas ribu pulau, negara mana yang punya pulau sebanyak ini," ungkap Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Harga Semen

Tidak hanya BBM saja yang langka di Papua, semen pun demikian. Harganya beragam mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu per kantong. Jokowi mengklaim, harga semen di Papua saat ini sudah turun.

"Sudah turun separuh. Kita usaha terus supaya harga itu bisa (turun)," kata Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com