Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun. Dia wafat di RSPAD Jakarta, Rabu, 11 September 2018, pukul 18.05 WIB.
Almarhum Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, berdampingan dengan Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.Â
Saudi (37) salah satu petugas penggali makam, punya cerita sendiri, saat diminta menguruk tanah untuk almarhum.
Advertisement
Dia mengungkapkan, tanah yang digali untuk liang lahat BJ Habibie sangat empuk. Bahkan, tidak ada batu atau halangan apapun saat menggali makam selama kurang lebih 3 jam itu.
"Alhamdulillah tidak ada kendala. Tanahnya bagus lah. Enggak ada batu atau apa. Alhamdulillah," ucap Saudi saat berbagi cerita, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Dia pun mengungkapkan kesan perjumpaannya dengan almarhum BJ Habibie saat rutin berziarah ke makam sang istri, Ainun Habibie.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sosok yang Sangat Ramah
Di matanya, almarhum BJ Habibie merupakan sosok yang sangat ramah. Habibie, kata Saudi, bahkan tak segan meladeni permitaan foto para petugas di TMP Kalibata.
"Beliau sangat ramah. Saya alhamdulilah pernah foto bersama beliau," kenang Saudi.
Pria yang juga menggali makam almarhumah Ani Yudhoyono ini menceritakan bagaimana kebiasaan almarhum Presiden ke-3 itu yang setiap hari Jumat selalu berziarah ke makam Ainun Habibie.
Saudi terakhir berjumpa dengan almarhum Habibie saat berziarah ke makan Ainun pada akhir Agustus 2019.
"Beliau tidak pernah absen setiap Jumat untuk berziarah. Kebiasaan itu yang selalu saya lihat setiap hari Jumat. Pakaian serba putih-putih dan membawa bunga sedap malam dan melati," tukasnya.
Advertisement