Sukses

Polemik Pimpinan Baru KPK, Wiranto: Buktikan Kinerjanya Bagaimana

Mengenai polemik terkait sosok Firli sebagai ketua KPK baru, Wiranto menilai hal tersebut biasa ketika ada pejabat yang diangkat, yaitu ada yang suka dan tidak suka.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta seluruh pihak untuk melihat kinerja Irjen Pol Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nantinya, di tengah polemik yang muncul.

"Menurut saya, siapapun yang terpilih menjadi Ketua KPK ini kita syukuri, karena kenapa? Dia sudah melalui satu proses yang sangat panjang," kata Wiranto, di Jakarta, Jumat (13/9/2019) seperti dilansir Antara.

Hal itu disampaikannya usai pembekalan peserta PPRA LIX dan PPSA XXII Tahun 2019 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Mengenai polemik terkait sosok Firli sebagai ketua KPK baru, Wiranto menilai hal yang biasa, yaitu setiap ada pejabat yang diangkat, ada yang suka dan tidak suka.

"Kalau polemik biasa, ya. Setiap ada pejabat diangkat selalu ada polemik, biasa. Ada suka dan tidak suka, ya biarkan saja. Kita buktikan kinerjanya bagaimana," kata dia.

Ia meminta masyarakat mempercayakan bahwa Ketua KPK terpilih dapat melaksanakan misi pemberantasan korupsi secara baik sesuai dengan harapan.

"Kalau ditangani seseorang yang paham betul posisinya, yang tahu misi yang diembannya dalam konteks pemberantasan korupsi di Indonesia, kita sangat bagus, oke saja," kata Wiranto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Capim KPK Baru

Sebelumnya, Komisi III DPR RI menyepakati Firli Bahuri menjadi Ketua KPK periode 2019-2023, setelah melakukan rapat antar-ketua kelompok fraksi di Komisi III DPR pada Jumat dini hari.

Sementara itu empat Wakil Ketua KPK adalah Nawawi Pamolango, Lili Pintouli Siregar, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata.

Berikut hasil perolehan suara pimpinan baru KPK di Komisi III DPR:

Nawawi Pomolango (Hakim) : 50 suara

Lili Pintauli Siregar (Advokat) : 44 suara

Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan) : 19 suara

Nurul Ghufron (Dosen/Akademisi) : 51 suara

I Nyoman Wara (Auditor) : 0 suara

Alexander Marwata (Komisioner KPK) : 53 suara

Johanis Tanak (Jaksa) : 0 suara

Luthfi Jayadi (Dosen/Akademisi) : 7 suara

Firli Bauri (Anggota Polri) : 56 suara