Sukses

Airlangga Perintahkan Kader Golkar Wujudkan Mimpi BJ Habibie

Salah satunya adalah membuat Institut Teknologi Indonesia (ITI) menjadi perguruan tinggi negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar memerintahkan kadernya untuk mewujudkan impian Presiden Ketiga RI BJ Habibie yang juga merupakan kader Partai Golkar. Salah satunya adalah membuat Institut Teknologi Indonesia (ITI) menjadi perguruan tinggi negeri.

"Membuat Institut Teknologi Indonesia menjadi perguruan tinggi negeri dan ini ada dari Banten itu di wilayah Banten dan kedua kita kawal lagi yang lain dan untuk itu marilah kita berdoa semoga beliau diberi tempat beliau khusnul khotimah," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Hotel Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019).

Hal itu disampaikan Airlangga langsung pada anggota Komisi X DPR dari Partai Golkar, Ferdiansyah dalam acara silaturahmi Partai Golkar bersama anggota DPRD terpilih dan Fraksi Partai Golkar.

Selain membuat ITI menjadi perguruan tinggi negeri, Airlangga ingin partainya melanjutkan proyek BJ Habibie, pesawat R80. Dia ingin pesawat tersebut terus dikawal menjadi proyek strategis nasional.

"Sampai beliau menginstrukturisasi PT DI, DPR pada waktu itu terlibat pemerintah terlibat sampai pada mimpi beliau terakhir harapahkan untuk pesawat R80 pun kami kawal menjadi proyek strategis nasional," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pesan Habibie

BJ Habibie yang sebelum menjadi presiden Indonesia telah menyandang sebutan Bapak Teknologi Indonesia memang dikenal sebagai sosok brilian dan sangat peduli pada bidang pendidikan. Dalam banyak kesempatan, dia selalu menunjukkan semangat dan keinginan memajukan bangsa Indonesia.

Habibie sempat menyampaikan beberapa pesan penting dalam orasi ilmiahnya. "Dia (manusia) mesti kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Harus berpendidikan dan berbudaya," ucap Habibie di Balai Sidang Universitas Indonesia.

Habibie berpendapat, manusia harus mensinergikan antara pendidikan dan budaya. Sebagai makhluk yang berbudi, manusia harus menguasai kedua hal tersebut. Selain itu, ada tiga karakter, menurut Habibie, yang harus dimiliki oleh manusia yaitu kebudayaan, agama, serta pendidikan. Hal tersebut terkait dengan sumber daya manusia Indonesia.

"SDM yang dikehendaki adalah SDM yang bebas. Bebas yang bertanggung jawab. Kenapa kita mau bebas dan merdeka? Karena kita mau tingkatkan produktivitas. Produktivitas itu ditingkatkan dari dua elemen ini. Sedangkan output-nya iman dan takwanya meningkat," ujarnya.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka