Sukses

Mendikbud Berencana Pisahkan Mata Pelajaran Pancasila

Muhadjir mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan kajian lebih dalam terkait rencana tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi berencana memisahkan pelajaran Pancasila, yang selama ini tergabung dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).

Muhadjir mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan kajian lebih dalam terkait rencana tersebut. Pemisahan tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para siswa.

"Kami sedang mengkaji lebih dalam, untuk kemungkinan memisahkan pelajaran Pancasila dari pelajaran kewarganegaraan," kata Muhadjir usai menghadiri Simposium Nasional Penanaman Nilai Pancasila di Jawa Timur, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (14/9/2019).

Rencana pemisahan tersebut, dikarenakan selama ini dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, para siswa cenderung mendapatkan pengetahuan ketimbang penanaman nilai-nilai Pancasila.

Padahal, lanjut Muhadjir, penanaman nilai-nilai Pancasila merupakan hal yang penting untuk dilakukan sejak dini. Menurutnya, tema mata pelajaran Pancasila itu bukan sebatas ilmu pengetahuan, akan tetapi lebih kepada penanaman nilai-nilai kepada anak didik.

Jika rencana tersebut berjalan, mata pelajaran Pancasila itu akan dilaksanakan mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.

"Tema Pancasila itu bukan pengetahuan, akan tetapi penanaman nilai. Nanti, akan dilaksanakan mulai jenjang PAUD sampai perguruan tinggi," ujar Muhadjir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Era Teknologi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya untuk melaksanakan berbagai metode, strategi, serta pendekatan dalam kaitannya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik, khususnya generasi muda Indonesia.

Salah satu tantangan yang dihadapi khususnya pada era teknologi saat ini adalah banyaknya informasi yang beredar dan mudah diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Banyak informasi yang mendukung implementasi nilai-nilai Pancasila, atau bahkan yang sebaliknya.

Informasi yang beredar di dunia maya tersebut, harus disaring terlebih dahulu yang tentunya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Peranan seorang guru menjadi penting dalam upaya untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda Indonesia tentang nilai Pancasila.