Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah penumpang pesawat Sriwijaya Air tujuan Tarakan-Balikpapan harus gigit jari. Jadwal penerbangan dibatalkan akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kalimatan Utara.
Seperti yang dialami penumpang bernama Sinta Nasution dan Lia Nindya Putri Ruslan. Pesawat yang ditumpangi sedianya tiba di Bandara Juwata, Kota Tarakan pukul 11.40 WITA. Namun hingga kini, tak ada satu pun pesawat yang mendarat.
Baca Juga
"Tadi kami diberitahukan oleh pihak Sriwijaya Air bahwa pesawat kami cancel," kata Sinta saat berbicang dengan Liputan6.com, Minggu (15/9/2019).
Advertisement
Kedua karyawan swasta asal Jakarta itu bertolak ke Kota Tarakan pada Jumat (13/9/2019). Tujuannya pelesiran ke kota tersebut dalam rangka kunjungan kerja.
"Saat berangkat semua baik-baik saja. Jadwal penerbangannya pun tepat waktu. Saya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.15 WIB dan tiba di Bandara Juwata pukul 11.30 WIT," katanya.
Sinta semula berencana berada di Kota Tarakan selama dua hari. Namun kabut asap yang mengganggu penerbangan memaksanya bertahan di Kota Tarakan lebih lama.
Dia kecewa dengan pembatalan penerbangan rute Tarakan-Balikpapan-Jakarta. Bagaimana tidak, ia harus memutar otak untuk menutupi biaya transportasi, biaya penginapan, dan biaya makan tambahan.
"Kalau secara hitung-hitungan saya dirugikan. Tapi ya mau gimana lagi. Seperti ini kondisinya," ucap dia.
Pihak Sriwijaya Air menjanjikan Sinta dan Lia Nindya berangkat ke Jakarta pada Senin (16/9/2019) sekitar pukul 11.00 WIT.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sejak Sabtu
Sejak Sabtu kemarin 14 September 2019, kabut asap menyelimuti langit Kota Tarakan. Kondisi ini pun berdampak pada penerbangan.
Menurut informasi salah satu petugas penerbangan Sriwijaya Air bernama Ida jadwal penerbangan dari Kota Tarakan menuju ke Balikpapan ataupun sebaliknya dibatasi. Faktor cuaca menjadi salah satu penyebabnya.
"Dari kemarin penerbangan dari Tarakan ke Balikpapan dibatalkan karena ada kabut asap," ucap Ida.
Advertisement