Sukses

Warga Selfie di Makam BJ Habibie, Adrie Subono: It's Okay

Adri menilai apa yang dilakukan oleh warga, yakni selfie di depan makam BJ Habibie, sebagai bentuk penghormatan.

Liputan6.com, Jakarta Keponakan Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Adrie Subono, tidak mempermasalahkan banyaknya warga yang ber-swafoto (selfie) di makam pamannya.

"It's okay," kata Adrie usai ziarah di Makam Taman Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 15 September 2019.

Promotor musik ternama Indonesia ini menilai apa yang dilakukan oleh warga, yakni selfie di depan makam pamannya, sebagai bentuk penghormatan.

"Warga datang ke sini, kan, mau memberikan penghormatan kepada Bapak Habibie. Mereka datang ke sini juga untuk memberikan doa, ngirim doa, it's okay. Mereka juga tertib kan di sini, enggak masalah," kata Adrie dikutip dari Antara.

Puluhan warga terus berdatangan berziarah ke makam Habibie dan juga Ainun Habibie yang berada di sebelahnya. Warga tersebut datang untuk berdoa dan membacakan surat Yasin di samping makam. Usai berziarah, warga mengabadikan momen tersebut dengan foto di depan makam.

Tidak hanya makam BJ Habibie, warga juga menyempatkan diri singgah ke sejumlah makam tokoh nasional lainnya, seperti Ani Yudhoyono yang berada persis di belakang makam Ainun Habibie.

Lalu makam Bustanul Arifin SH, yang berada satu blok setelah makam Habibie. Ada juga yang mengunjungi makam Pahlawan Revolusi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Idolakan Habibie

Warga berziarah karena ingin mendoakan mantan Menteri Riset dan Teknologi tersebut. Selain itu, mereka juga mengaku mengidolakan presiden ke-3 RI tersebut.

"Ini pertama kali saya ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Saya mengidolakan Pak Habibie, makanya saya datang untuk berziarah sekaligus membacakan doa," kata seorang peziarah dari Lebak Bulus yang datang bersama ibunya berusia 85 tahun menggunakan angkutan umum.

Petugas TMPNU Kalibata mencatat setelah pemakaman warga terus berdatangan ke makam BJ Habibie. Pada 13 September jumlah peziarah yang datang sebanyak 150 orang. Pada 14 September, jumlahnya meningkat menjadi 690 orang.