Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri meninjau langsung titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Jokowi memastikan bahwa pemerintah mengerahkan segala upaya untuk menangani kebakaran karhutla di Riau.
"Segala usaha sudah dilakukan. Yang di darat (pemadaman) sudah semuanya, tambahan pasukan kemarin sudah saya perintahkan juga. Kemarin datang, totalnya 5.600 (pasukan)," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Kota Pekanbaru, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga
Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya pemadaman dengan mengerahkan bom air (water bombing) yang diterbangkan melalui pesawat.
Advertisement
Setidaknya, sebanyak 52 pesawat dikerahkan untuk melakukan pemadaman tersebut.
Sebelum menuju lokasi karhutla, mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlebih dahulu meninjau kesiapan operasional pesawat penyemai. Pesawat itu hari ini akan membuat hujan buatan di sekitar lokasi kebakaran.
"Ini mau berangkat (pesawat penyemai) hujan buatan. Hari Jumat lalu juga sudah kita perintahkan, sudah diterbangkan, dan alhamdulillah saat itu di Indragiri Hilir juga hujan turun. Sekarang kita lakukan lagi menabur garam," ujar Jokowi dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden.
"Karena awannya ada kita berdoa semoga nanti juga jadi hujan, Insyaallah di hari ini," imbuh dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Langkah Pencegahan
Pemerintah melakukan upaya maksimal telah dilakukan untuk memadamkan api yang terlanjur membesar dan meluas.
Namun, dia kembali menegaskan bahwa langkah terbaik ialah dengan melakukan pencegahan agar titik api tidak semakin membesar.
"Segala upaya kita lakukan. Tetapi memang yang paling benar itu adalah pencegahan sebelum kejadian. Ini api satu (terdeteksi) langsung padamkan, satu padam. Itu yang benar," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta seluruh pihak tidak melakukan pembakaran lahan gambut maupun hutan yang dapat menyebabkan bencana kebakaran hutan dan lahan semakin meluas. Terkait hal itu, Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas para pelaku pembakaran baik dari kalangan korporasi maupun individu.
"Upaya hukum sudah kita lakukan. Baik yang perorangan baik korporasi semuanya sudah ada tindakan tegas ke sana," jelas Jokowi.
Advertisement