Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sampai Senin 16 September 2019 kemarin, titik panas atau hotspot akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di Kalimantan Tengah berjumlah 140 titik.
"Pantauan titik panas atau hotspot berdasarkan citra satelit Aqua, Terra, dan SNPP sebanyak 140 titik," kata Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo dalam keterangannya, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga
Dia menuturkan, wilayah dengan hotspot tertinggi karhutla berada di wilayah Kotawaringin Timur dengan 32 titik, Pulang Pisau 30 titik. Kemudian Kapuas 23 titik, Seruyan 17 titik, Murung Raya 16 titik.
Advertisement
Disusul di wilayah Katingan 9 titik, Barito Selatan 5 titik, Barito Timur 4 titik, Gunung Mas 3 titik, dan Barito Utara 1 titik.
"Prakiraan tingkat kemudahan terjadinya kebakaran di wilayah Kalteng masih dalam kategori sangat mudah terbakar," ungkap Agus.
Dia menegaskan, sampai sekarang, penanganan karhutla masih terus dilakukan. "Dengan strategi pemadaman darat, udara dan penegakan hukum," kata Agus.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Upaya Pemadaman
Sementara itu, Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri meninjau langsung titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Jokowi memastikan bahwa pemerintah mengerahkan segala upaya untuk menangani kebakaran karhutla di Riau.
"Segala usaha sudah dilakukan. Yang di darat (pemadaman) sudah semuanya, tambahan pasukan kemarin sudah saya perintahkan juga. Kemarin datang, totalnya 5.600 (pasukan)," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Kota Pekanbaru, Selasa (17/9/2019).
Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya pemadaman dengan mengerahkan bom air (water bombing) yang diterbangkan melalui pesawat.Â
Setidaknya, sebanyak 52 pesawat dikerahkan untuk melakukan pemadaman tersebut.
Sebelum menuju lokasi karhutla, mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlebih dahulu meninjau kesiapan operasional pesawat penyemai. Pesawat itu hari ini akan membuat hujan buatan di sekitar lokasi kebakaran.
"Ini mau berangkat (pesawat penyemai) hujan buatan. Hari Jumat lalu juga sudah kita perintahkan, sudah diterbangkan, dan alhamdulillah saat itu di Indragiri Hilir juga hujan turun. Sekarang kita lakukan lagi menabur garam," ujar Jokowi dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden.
"Karena awannya ada kita berdoa semoga nanti juga jadi hujan, Insyaallah di hari ini," imbuh dia.
Advertisement