Liputan6.com, Jakarta: Olahraga tidak hanya soal emosional, tapi juga soal menghargai sportivitas. Karena itu, banyak kalangan menjadi prihatin ketika masyarakat tak lagi sportif dalam mendukung tim kebanggannya.
"Saya prihatin dengan keadaan masyarakat kita yang tidak sportif dalam mendukung tim kebanggaannya dengan harus menimbulkan korban jiwa," kata anggota Komisi Pendidikan, Dedi "Miing" Gumelar di DPR, Jakarta, Selasa (29/5).
Dedi mengatakan, makin hari polisi semakin tidak bisa menjaga keamanan masyarakat dengan baik. Semestinya, kata Dedi, polisi sudah punya perhitungan ketika tim Persija akan bertanding melawan Persib.
"Kita tahu Persib dan Persija masih bebuyutan, bukan hanya sekedar menjaga suporter, tapi juga harus melihat gejala disetiap momen agar bisa diantisipasi dengan baik agar tidak terjadi keributan dan makan korban," kata Dedi.
Dedi berharap, polisi tidak bergerak ketika korban sudah jatuh. Bila demikian, pada siapa lagi masyarakat berharap soal keamanan, kalau bukan pada polisi. "Olahraga harus bisa membentuk karakter masyarakat," kata Dedi. (ARI)
"Saya prihatin dengan keadaan masyarakat kita yang tidak sportif dalam mendukung tim kebanggaannya dengan harus menimbulkan korban jiwa," kata anggota Komisi Pendidikan, Dedi "Miing" Gumelar di DPR, Jakarta, Selasa (29/5).
Dedi mengatakan, makin hari polisi semakin tidak bisa menjaga keamanan masyarakat dengan baik. Semestinya, kata Dedi, polisi sudah punya perhitungan ketika tim Persija akan bertanding melawan Persib.
"Kita tahu Persib dan Persija masih bebuyutan, bukan hanya sekedar menjaga suporter, tapi juga harus melihat gejala disetiap momen agar bisa diantisipasi dengan baik agar tidak terjadi keributan dan makan korban," kata Dedi.
Dedi berharap, polisi tidak bergerak ketika korban sudah jatuh. Bila demikian, pada siapa lagi masyarakat berharap soal keamanan, kalau bukan pada polisi. "Olahraga harus bisa membentuk karakter masyarakat," kata Dedi. (ARI)