Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan mengajak mahasiwa Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) meningkatkan kesadaran perlindungan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan menghindari Penyakit Akibat Kecelakaan Kerja (PAK) kepada pekerja.
Hal tersebut penting dilakukan mengingat kondisi saat ini masih banyak perusahaan dan masyarakat kurang memahani dan belum menerapkan norma-norma sistem manajemen K3 di tempat kerja.
Baca Juga
"Setelah memperoleh teori selama ini, kami ingin meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang PAK dan memahami strategi maupun program-program K3 yang dilaksanakan oleh pemerintah, " ujar Plt. Dirjen Binwasnaker & K3, Iswandi Hari saat memberikan kuliah umum di kampus Polteknaker Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/9/2019).
Advertisement
Dalam paparan, Iswandi Hari mengungkapkan saat ini implementasi aturan dan sistem manajemen K3 di Indonesia masih banyak menghadapi kendala dan tantangan.
“Masih banyak perusahaan kurang pemahaman K3, khususnya tentang PAK (SDM K3, pekerja dan pengusaha) dan K3 belum memperoleh perhatian memadai dan kepedulian masih rendah,” kata Iswandi.
Selain itu, kendala dan tantangan lainnya, kata Iswandi adalah SDM K3 belum memadai (kuantitas dan kualitas) serta peran lembaga K3 di perusahaan belum optimal.
"Jangan jadikan K3 sebagai beban, melainkan kebutuhan. Kalau sudah jadi kebutuhan maka harus dipersiapkan semuanya, " ujar Iswandi.
Iswandi menambahkan tenaga kerja selalu berhadapan dengan berbagai potensi bahaya (hazzard) di tempat kerja yang beresiko kecelakaan kerja dan PAK. Perlindungan K3 diberikan untuk mencegah atau mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja dan PAK serta meningkatkan produktivitas.
"KK dan PAK menjadi masalah sejak awal dunia industri dan masalah besar bagi kelangsungan usaha. Ini yang terus kita benahi dalam ranah pengawasan ketenagakejaan, " ujarnya.
Kuliah umum bertema “Perlindungan Penyakit Akibat Kerja Melalui Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Jaminan Kecelakaan Kerja” ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis kedua Polteknaker yang akan digelar pada Minggu (29/9/2019) mendatang.
Plt. Direktur Polteknaker Retna Pertiwi mengatakan tujuan kuliah umum ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan sivitas akademika mengenai dinamika dan perkembangan industri khususnya tentang perlindungan PAK dan jaminan kecelakan kerja (JKK).
Kuliah umum dihadiri oleh 270 mahasiswa Polteknaker dari tiga angkatan dan tiga prodi (Relasi Industri (RI); Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) serta Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) tamu undangan kawasan industri yang merupakan mitra Polteknaker, yaitu Kawasan insustri MM2100, EJIP, Jababeka, Delta Silicon dan KIIC karawang.
(*)