Sukses

Imam Nahrawi Tersangka, Jokowi Hormati KPK hingga Pertimbangkan Cari Pengganti

Presiden Jokowi mengaku dirinya menghormati proses hukum yang tengah dilakukan oleh KPK usai penetapan Menpora Imam Nahrawi sebagai tersangka.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara terkait penetapan tersangka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Jokowi, dirinya sudah bertemu langsung dengan Imam Nahrawi. Dan dalam pertemuan itu, Imam menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Menpora.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku dirinya menghormati proses hukum yang tengah dilakukan oleh lembaga antirasuah.

"Tadi pagi Pak Imam Nahrawi bertemu dengan saya. Saya menghormati apa yang sudah diputuskan oleh KPK bahwa Pak Imam Nahrawi sudah menjadi tersangka karena urusan dana hibah dgn KONI," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/8/2019).

Berikut tanggapan-tanggapan Jokowi terkait penetapan tersangka Menpora Imam Nahrawi oleh KPK dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Hormati Proses Hukum

Jokowi mengaku menghormati proses hukum yang dilakukan KPK dengan menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai tersangka. Jokowi mengaku telah bertemu langsung dengan Imam Nahrawi.

"Tadi pagi Pak Imam Nahrawi bertemu dengan saya. Saya menghormati apa yang sudah diputuskan oleh KPK bahwa Pak Imam Nahrawi sudah menjadi tersangka karena urusan dana hibah dgn KONI," ujar Jokowi.

Sudah Terima Surat Pengunduran DiriJokowi menyebut Imam Nahrawi telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menpora. Jokowi tengah mempertimbangkan pengganti Imam Nahrawi.

"Belum baru sejam lalu kasih surat pengunduran dirinya. Kita pertimbangkan dalam sehari," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Ingatkan Menteri untuk Hati-Hati

Jokowi mengingatkan jajaran menterinya lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran. Jokowi mengatakan bahwa setiap anggaran negara yang digunakan akan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pesan ini dikatakan Jokowi menyusul KPK menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Semuanya hati-hati menggunakan anggaran, menggunakan APBN. Karena, semuanya akan diperiksa kepatuhannya kepada perundang-undangan oleh BPK. Kalau ada penyelewengan misalnya itu ya bisa urusannya dengan aparat penegak hukum," kata Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

Pengganti Imam Nahrawi

Presiden Jokowi masih mempertimbangkan penggati Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Politikus PKB itu menyerahkan surat pengunduran diri, usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

"Akan kita segera pertimbangkan apakah segera diganti dengan yang baru atau memakai Plt (Pelaksana Tugas)," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan bicara banyak soal sosok pengganti Imam. Jokowi juga belum dapat memastikan sosok pengganti Imam.

Pembahasan pengganti Imam akan dilakukan hari ini. Jokowi berharap keputusan siapa yang akan mengisi kursi Menpora dapat diambil secepatnya.

"Belum baru sejam lalu kasih surat pengunduran dirinya. Kita pertimbangkan dalam sehari," ucap Jokowi.