Sukses

Trotoar Tengah Jalan di Kalimalang Akan Dibongkar

Hari mengatakan, alasan pengelola membuat trotoar di tengah jalan untuk membuat taman.

Liputan6.com, Jakarta - Trotoar di sekitar Jalan Kalimalang, Jakarta Timur yang membentang di tengah jalan akan segera dibongkar. Trotoar tersebut merupakan bekas proyek tol Becakayu. Pembongkaran telah dikoordinasikan dengan pengelola jalan tol. Demikian disampaikan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho.

"Trotoar itu saya sudah rapatkan dengan pengelola jalan Tol Becakayu, intinya mereka setuju membongkar. Jadi saya perintahkan, pokoknya harus dibongkar sesuai dengan kaidah-kaidah. Ruas jalan diperlebar kemudian trotoar ada di samping sebelah kiri jalan," jelasnya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).

Hari mengatakan, alasan pengelola membuat trotoar di tengah jalan untuk membuat taman. Tapi menurutnya taman tak mungkin dibuat di separuh bagian jalan.

Dia mengatakan, harus ada pembuatan trase jalan, prosesi lajur, baru kemudian dibongkar. Selanjutnya trotoar di sisi jalan akan dibangun lagi.

"Jadi mereka desainnya itu minta ke ke kami," ujar Hari.

Pembongkaran ini disepakati setelah Dinas Bina Marga rapat dengan pihak Kementerian PUPR dan pengelola jalan Tol Becakayu. Hari mengatakan pembongkaran akan dilakukan secepatnya.

"Mungkin bisa minggu ini, minggu depan. Saya minta secepatnya dibongkar karena itu memang sudah mengganggu pengguna jalan maupun keamanan yang memakai jalur itu," tutupnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Penataan Kawasan Cikini

Sementara untuk penataan kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pihaknya akan mengedepankan konsep seni dan budaya. Hari mengatakan, pihaknya menyiapkan ruang-ruang bagi warga Jakarta untuk mengekspresikan kreativitasnya seperti media mural.

Di sepanjang jalur di sekitar Taman Ismail Marzuki (TIM), akan disiapkan medium untuk mural. Tema mural pun bisa berganti setiap tahun.

"Nanti di sepanjang jalur TIM akan dibuat mural di sepanjang trotoar, supaya nanti setiap tahun gonta ganti. Jadi Pak Gubernur minta konten kreasi TIM nanti bisa berekspresi di trotoar itu," jelas Hari.

Dia mengatakan, medium atau ruang mural yang disiapkan sepanjang 100 meter. Selain mural, medium itu bisa dimanfaatkan untuk membuat lukisan dan karya seni lainnya.

"Istilahnya akan membuat mereka berkespresi di sana," ujar Hari.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com