Liputan6.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Uus Kuswanto, mengunjungi lokasi kebakaran di Jatinegara, Jakarta Timur. Dua kampung yang terbakar adalah wilayah Rawabunga dan Balimester. Kebakaran terjadi karena error cas handphone.
"Pengakuan dan informasi dari Pak RT, Pak RW salah satu indikasinya dari human error dari charger HP. Ini jadi salah satu catatan keluarga agar hati-hati pada saat menggunakan HP dicas terus ditinggal," kata dia di lokasi kebakaran Jatinegara, Sabtu (21/9/2019)
Baca Juga
Uus menambahkan, warga kelurahan Balimester akan diungsikan di asrama TNI Angkatan Darat. Untuk kelurahan Rawabunga di Masjid Al Barokah. Pihaknya juga membangun tenda pengungsian.
Advertisement
Dia menyebut, bala bantuan pemerintah sudah berdatangan sejak pagi tadi. Seperti kebutuhan pokok, tenda, tempat tidur dan pakaian.
"Saya juga minta kepada warga tolong untuk berhati-hati karena sisa-sisa puing-puing kebakaran masing berserakan di mana-mana," imbuhnya.
Warga yang mengalami luka bakar akibat kebakaran Jatinegara, akan diobati di Puskesmas terdekat dan dirujuk ke rumah sakit bila lukanya serius.
"Seluruh biaya akan ditanggung pemerintah DKI Jakarta," pungkasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mengungsi ke Masjid
Sebanyak 452 warga kampung Bendungan, Jatinegara, Jakarta Timur menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Sabtu (21/8) dini hari. Api membakar kawasan RW 01 Rawabunga dan RW 06 Balimester, Kecamatan Jatinegara.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Irmansyah menyebut, pihaknya telah membangun tempat pengungsian warga. Sebagian diungsikan ke masjid.
"Di Balimester ada satu tempat di sini. Kemudian Rawabunga ada tenda dua dan di masjid," kata Irmansyah di jalan Kemuning, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2019).
Dia mengatakan, Dinsos mengalami kendala tempat untuk membangun tenda. Sehingga diarahkan ke masjid untuk mendirikan tenda.
"Jadi selama ada lokasi yang memungkinkan pasti kita manfaatkan, karena jumlah yang terdampak juga lumayan ada sekitar 452," ucapnya.
Pihaknya bakal mengusahakan membangun tenda pengungsian warga. Sebab, tempat untuk membangun tenda besar sudah tak cukup. Sehingga memperbanyak tenda kecil.
Dinsos juga telah memberikan bantuan logistik seperti terpal, selimut, tikar dan makanan siap saji sebanyak 450 box.
"Selebihnya mungkin tidak ada (kendala) ini hanya akses saja. Apapun itu kita memang harus memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat yang terdampak di sini, tetap kita berikan seoptimal mungkin," tuturnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement