Sukses

Angin Kencang Mempersulit Petugas Padamkan Karhutla di Jambi

Helikopter water bombing juga tidak bisa dioperasikan ke daerah tersebut karena asap cukup tebal.

Liputan6.com, Jambi - Ratusan personel Satgas Karhutla kesulitan memadamkan kebakaran di Desa Puding Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muarojambi, Jambi, pada Minggu (22/9/2019).

Titik tersebut merupakan lokasi kebakaran lahan paling parah di daerah itu dan menjadi fokus penanganan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Mangala Agni serta tim pemadam kebakaran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi, Muhammad Zakir mengatakan, hembusan angin yang cukup kencang membuat sebaran api cepat merembet di perkebunan sawit. Akibatnya, api semakin meluas dan sulit dipadamkan.

"Angin cukup kencang, arahnya tidak tentu. Kita kesulitan menembus asap tebal dan suhu juga panas di dalam sana," kata Zakir seperti dilansir dari Antara, Minggu (22/9/2019).

Titik api di lokasi tersebut cukup banyak dan sulit terdeteksi. Helikopter water bombing juga tidak bisa dioperasikan ke daerah itu karena asap cukup tebal.

"Drone kita juga tidak bisa dimaksimalkan, " kata Kasdim 0415 Batanghari.

Petugas gabungan hingga kini masih berupaya memadamkan kebakaran. Misalnya dengan melakukan normalisasi aliran kanal untuk memasok air untuk pompa pemadaman jenis.

Selain itu, petugas gabungan juga melakukan pendinginan lahan yang belum terbakar untuk menyekat penyebaran api.

Sementara itu suasana di Kota Jambi saat ini berkabut asap cukup tebal dibandingkan hari-hari sebelumnya. Meski demikian aktivitas akhir pekan di Kota Jambi masih berjalan seperti biasa.

Saksikan video pilihan di bawah ini: