Sukses

Ketegangan di Papua Tak Surutkan Prajurit TNI Bantu Persalinan Warga

Malam itu, seorang bapak datang ke pos jaga dan meminta pertolongan kepada Satgas Pamtas untuk membantu istrinya yang akan melahirkan.

Liputan6.com, Jakarta - Meski berbagai konflik dan ketegangan melanda tanah Papua belakangan ini, sikap tanggap kemanusiaan prajurit TNI tetap tidak surut. Termasuk sigap saat membantu persalinan para ibu.

Hal itu ditunjukkan Satgas Pamtas Yonif MR 411/Kostrad, yang berhasil membantu warga di Distrik Ulilin, Papua, melahirkan anaknya dengan sehat dan selamat.

Dansatgas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya membagikan pengalaman personelnya tersebut.

Kejadian itu bermula saat personel Pos Bupul 12 pimpinan Letda Inf Henri Mahendra sedang melaksanakan jaga malam pada Jumat 20 September 2019 sekitar pukul 01.00 WIT dini hari.

"Sebagaimana biasanya, jika terdapat warga yang mengalami kesulitan pasti akan melapor ke pos jaga," tutur Rizky dalam keterangannya, Senin (23/9/2019).

Malam itu, seorang bapak bernama Ridolop Kewamijae datang ke pos jaga dan meminta pertolongan kepada Satgas untuk membantu istrinya yang akan melahirkan.

Kondisi di sana agak sulit untuk berkomunikasi. Untuk itu, lanjut Rizky, Danpos berinisiatif mengirimkan anggotanya membantu keluarga Ridolop di Kampung Baidub, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Papua.

"Bersama tiga anggota, Praka Herman Yuniyanto (anggota Kesehatan Pos Bupul 12), segera berkoordinasi dengan bidan kampung yaitu bidan Ana, untuk sama-sama berangat membantu persalinan istri dari Bapak Ridolop,” katanya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Siap Bantu Warga Kapan Saja

Bidan bernama lengkap Ana Mariyatul itu merupakan warga kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur yang telah tinggal dan menetap di Bupul-6 selama 28 tahun sejak 1991. Dengan pengalamannya, proses persalinan anak ke empat dari istri Ridolop, Serafia Uanjai, berjalan lancar.

"Apa yang dilakukan Satgas, merupakan implementasi dari komitmen kami sejak awal penugasan, yakni melaksanakan tugas yang berorientasi pada kebermanfaatan diri bagi lingkungan dan masyarakat di perbatasan, sehingga kapan saja dan di mana saja, kita akan senantiasa siap untuk membantu warga dalam mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapinya", kata Rizky

Setelah proses persalinan selesai, Ridolop Kewaminae pun menyampaikan rasa terima kasihnya.

"Atas kelahiran anak laki-laki yang ke empat ini, saya beri nama Jerimia Sefnat Kewamijae. Mewakili keluarga, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah membantu persalinan istri saya," ujar Ridolop.