Sukses

Dua Hari Jelang Tour de Banyuwangi Ijen, Bupati Anas Pastikan Kesiapan Pelaksanaan

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar mengecek seluruh kesiapan kompetisi balap sepeda internasional Tour De Banyuwangi Ijen (TdBI) 2019

Liputan6.com, Jakarta Dua hari menjelang pelaksanaan kompetisi balap sepeda internasional Tour De Banyuwangi Ijen (TdBI) 2019,  Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar mengecek seluruh kesiapan. Pengecekan itu dilakukan dengan menggelar apel armada pendukung TdBI 2019, di kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Senin (23/09/2019).

Apel ini diikuti panitia pelaksana dan seluruh armada pendukung. Mulai dari aparat keamanan, tenaga kesehatan hingga liaison officer (LO). Kompetisi balap sepeda kategori 2.2 yang masuk agenda rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (Internasional Union Cycliste Internationale/UCI) itu akan digelar pada Rabu – Sabtu (25 – 28 September 2019).

Bupati Anas mengatakan, apel ini digelar untuk memastikan kesiapan pelaksanaan TdBI.  Anas ingin melihat sejauh mana kesiapan sarana dan prasarana pendukung balap sepeda yang tahun ini memasuki tahun ke-8 pelaksanaan.

“Sejak hari Minggu kemarin telah menggelar rapat intensif dengan panitia pelaksana apa-apa saja yang masih menjadi kendala terkait pelaksanaan. Mulai dari infrastruktur, akomodasi pembalap, hingga keamanan dan kelancaran selama kompetisi berlangsung. Kami ingin memastikan semua semua sudah siap lewat apel hari ini,” kata Anas, Senin (23/09/2019).

Dalam apel tersebut, Anas melakukan pengecekan terhadap armada kendaraan pendukung yang akan digunakan selama kompetisi. Mulai mobil tim, mobil official, hingga konvoi (calvacade) mobil hias sponsor.

“Supporting kendaraan, termasuk calvacade sudah harus siap. Hari ini eveluasi terakhir kesiapan pantia ItdBI. Kami sudah minta semua panitia, apa-apa yang kurang harus terselesaikan hari ini,” kata Anas.

Anas juga berharap agar selama berlangsungnya event, semua yang terlibat bisa menjaga kekompakan demi kelancaran balap sepeda ini. “Jaga silahturahmi dan kekompakan yang telah terjalin. Kekompakan ini menjadi poin penyumbang nilai excelent dalam gelaran TdBI, ini harus jaga dan pertahankan,” ucap Anas.

Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Banyuwangi menyiapkan 850 personel untuk mengamankan jalannya kompetisi balap sepeda TdBI. Aparat kepolisian tergabung dengan 2854 personel gabungan dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Linmas di seluruh Banyuwangi.

“Kita siapkan pengamanan sebanyak 850 personel dari Polres dan Polsek jajaran. Mereka akan bergabung dengan satuan tugas lain,” ujar Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Senin (23/9/2019).

Mereka akan disebar di 2162 titik pengamanan di 4 etape yang menempuh jarak 520,6 kilometer. Titik-titik pengamanan ini berupa jalan persimpangan, jalan ramai pengendara dan garis start dan finis.

“Kita fokus pengamanan jalan raya. Setengah jam sebelum para pebalap sepeda melintas, kita jamin jalanan bersih,” tambahnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Wawan Yadmadi mengatakan Tour De Banyuwangi Ijen akan digeber 25-28 September 2019 besok yang diikuti 20 tim dari 23 negara. ITdBI 2019 bakal diikuti tim-tim besar yang memiliki prestasi dunia. Sebut saja nama Team UKYO (Jepang), KINAN Cycling Team (Jepang), Taiyuan Miogee Cycling Team (Tiongkok), St George Continental Cycling Team (Australia), dan Team Sapura Cycling (Malaysia). Mereka mencatat prestasi apik dalam rangkaian 2019 UCI Asia Tour.

TDBI 2019 sendiri akan dilaksanakan dalam empat etape dengan total lintasan sepanjang 520,6 KM. Di stage pertama, para rider akan menempuh lintasan sejauh 133,2 KM diawali dari RTH Maron Kecamatan Genteng menuju finish di depan Kantor Pemkab Banyuwangi. 

Etape kedua menyusuri rute sepanjang 148,2 KM dari pantai Pancur di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo menuju finish di depan Kantor Pemkab Banyuwangi. Menyusul di etape ketiga, akan melakukan circuit race sejauh 109,3 KM dengan bersepeda memutari kota Banyuwangi sebanyak 12 putaran.   

“Di etape keempat atau terakhir, para rider akan menempuh rute berat sejauh 129,9 KM dari pasar Purwoharjo dan berakhir dengan rute mendaki di kawasan Gunung Ijen,” pungkas Wawan.

 

(*)