Perjalanan Kereta di Stasiun Palmerah Kembali Normal Usai Demo Mahasiswa

Penghapusan Tiket Harian Berjaminan KRL di 5 Stasiun — Penumpang saat memindai THB sekali perjalanan pada pintu masuk Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (17/7/2019). Pembayaran dengan KMT, THB PP dan kartu uang elektronik dapat digunakan di Stasiun Sudirman, Palmerah, Cikini, Universitas Indonesia, dan Taman Kota. (merdeka.com/qbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia, Anne Purba memastikan, perjalanan kereta commuter line dari dan menuju Stasiun Palmerah sudah kembali normal usai demo mahasiswa pada Selasa 24 September 2019.

Anne menyebut, layanan penjualan tiket melalui loket maupun vending machine di Stasiun Palmerah telah dibuka untuk pengguna sejak menjelang jadwal Kereta Rel Listrik (KRL) pertama.

"Semua berjalan normal," kata Anne seperti dilansir dari Antara, Rabu (25/9/2019).

Meski lokasi di sekitar stasiun sempat ricuh, namun Anne mengatakan bahwa kondisi Stasiun Palmerah tidak mengalami kerusakan.

"Tidak ada yang rusak," ucap dia.

Untuk tetap melayani para pengguna jasa, lanjut dia, petugas pelayanan maupun petugas keamanan di Stasiun Palmerah bertugas normal seperti biasa.

"PT KCI juga tetap melayani 958 perjalanan KRL per hari, dengan 193 perjalanan di antaranya melintas di Stasiun Palmerah," kata Anne.

Selain itu PT KCI juga mengimbau kepada seluruh para pengguna jasa untuk tetap utamakan keamanan dan keselamatan saat hendak naik KRL dengan tidak memaksakan masuk ketika KRL sudah padat.

Anne juga mengatakan tidak ada kerugian yang dialami PT KCI meski pada saat kericuhan berlangsung banyak pedemo yang lari ke dalam stasiun.

"Tidak ada kerugian, memang betul tadi malam banyak pedemo yang masuk tapi fasilitas dan lain-lain, Alhamdulillah aman," terang Anne.