Demo Terjadi Lagi Depan DPR, Ganjil Genap Kembali Ditiadakan Sore Ini

Ganjil Genap Untuk Atasi Polusi Jakarta — Suasana lalu lintas kendaraan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (31/7/2019). Gubernur Anies Baswedan menyampaikan sistem pembatasan kendaraan berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap menjadi salah satu rencana Pemprov DKI mengatasi polusi udara di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanan

Liputan6.com, Jakarta - Demo kembali terjadi di sekitar Gedung DPR RI Jakarta. Aksi ini pun mulai memanas pada sore hari, Senin (30/9/2019).

Dengan adanya demo ini, aturan ganjil genap di Ibu Kota pun ditiadakan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah para pengguna jalan.

"17.22 Untuk Ganjil-Genap hari ini Senin sore, 30 September 2019 TIDAK DIBERLAKUKAN." tulis TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter @TMCPoldaMetro, Senin (30/9/2019).

Sebelumnya, massa yang berunjuk rasa di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat memanas. Restoran Pulau Dua berada di samping Gedung DPR Jakarta.

Massa melempari polisi dengan batu dan kayu. Hingga kini massa pun menutup Tol Dalam Kota yang berada di depan Gedung DPR Jakarta.

Pantauan Liputan6.com, penyulut emosi pengunjuk rasa berawal saat tronton dan mobil taktis yang berisikan anggota Brimob melewati Tol Dalam Kota.

Massa yang sedang mendengarkan orasi pun langsung berdiri dan mengejar kendaraan tersebut. Mereka melempari kendaraan itu dengan botol, kayu, dan batu.

Situasi pun sempat mencekam lantaran pengunjuk rasa beralih menutup ruas Tol Dalam Kota. Polisi sekali menembakan gas air mata dan memberikan imbauan-imbauan untuk menenangkan massa.

Hingga pukul 17.10 WIB, Tol Dalam Kota Semanggi ke arah Tomang atau Grogol maupun sebaliknya belum bisa dilalui kendaraan karena adanya massa aksi.