Sukses

Demi Keamanan, Anggota Terpilih Diminta Datang Naik Bus yang Disediakan Setjen DPR

Para anggota terpilih juga diminta naik bus yang sudah disediakan oleh Kesetjenan pukul 06.30 WIB di setiap hotel.

 

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPR periode 2019-2024 akan dilantik pada hari ini, Selasa (1/10/2019). Setidaknya ada 575 anggota DPR bakal mengucapkan sumpah yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.

Berdasarkan agenda yang diterima oleh Merdeka.com, pelantikan anggota DPR akan dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Para anggota yang dipilih diminta Kesetjenan DPR datang lebih awal yakni pada Pukul 07.00 WIB.

Para anggota terpilih juga diminta naik bus yang sudah disediakan oleh Kesetjenan pukul 06.30 WIB di setiap hotel sebagai lokasi yang disediakan DPR untuk para anggota sarapan pagi. Hal ini dilakukan untuk keamanan para anggota serta demi menghindari aksi unjuk rasa yang kerap terjadi di Gedung DPR belakangan ini.

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, hotel tempat sarapan para anggota DPR terpilih dibagi menjadi tiga. Diantaranya Hotel Fairmont, Hotel Ritz Carlton, dan Shangrila Hotel. Sarapan disediakan sejak pukul 05.00 WIB.

Setelah sarapan para anggota DPR terpilih diminta untuk mengisi daftar hadir sebelum keberangkatan di Lobby Hotel tempat anggota tersebut sarapan. Setiap anggota terpilih juga diwajibkan membawa undangan pelantikan. Membawa undangan adalah syarat bagi para anggota DPR terpilih untuk memasuki Gedung Nusantara DPR.

"Di tiga hotel Fairmont, Ritz Carlton, Shangrilla," ucap Indra pada merdeka.com, Selasa (30/9).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Rekayasa Lalu Lintas

Kepolisian Polda Metro Jaya menyiapkan pengawalan dan rekayasa arus lalu lintas jelang pelantikan anggota DPR/MPR yang dilaksanakan pada Selasa, 1 Oktober 2019.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan pola pengamanan di sepanjang rute pengawalan.

"Pelantikan akan tetap dilaksanakan sesuai dengan waktu yang disiapkan," tutur Nasir saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/9/2019).

Nasir menyebut, pihaknya masih akan menutup Jalan Gatot Subroto yang berada persis di depan pintu DPR MPR. Untuk itu, kendaraan yang akan menuju Slipi melalui jalur protokol tersebut akan dibelokkan menuju depan TVRI.

"Belum dibuka," jelas dia.

Jalur di depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak 25 September 2019 atau tepat setelah unjuk rasa mahasiswa menolak RUU KPK dan RUU KUHP. Hal itu mengantisipasi rusuh demonstrasi susulan.

"Pola PAM sudah disiapkan dalam rute pengawalan," Nasir menandaskan.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Â