Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta masih kosong sejak ditinggal Sandiaga Uno setahun lalu. Sandiaga mengundurkan diri setelah maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Telah ada dua nama yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan partai pengusung sebagai pengganti Sandiaga, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Sampai saat ini belum ada keputusan siapa di antara dua nama tersebut yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Ahmad Syaikhu sendiri hari ini dilantik sebagai anggota DPR RI. Tak kurang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah menyampaikan ucapan selamat.
Advertisement
Terkait kursi Wagub DKI, dia mempersilakan Ahmad Syaikhu memilih apakah tetap menjadi anggota DPR atau memilih mendampinginya. Anies mengatakan siap menerima siapa pun yang akan jadi pendampingnya karena hal tersebut telah menjadi keputusan partai.
"Ini sesuatu yang sudah diputuskan partainya, dicalonkan. Nanti ketika diputuskan oleh Dewan, Pak Syaikhu bisa menentukan pilihan dan kita hormati pilihannya," jelas Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019) sore.
Dia mengatakan, saat ini proses pemilihan Wagub DKI masih berjalan. Pihaknya menunggu seperti apa keputusannya.
"Proses di sini masih berjalan. Jadi biar jalan terus. Prosesnya nanti kita lihat keputusannya seperti apa," tutup Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Siap Tinggalkan DPR
Sementara itu, walau sudah terpilih dan dilantik menjadi anggota DPR RI, Ahmad Syaikhu mengaku tetap siap jika diminta menjadi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Dia pun telah melakukan komunikasi intensif dengan DPW PKS DKI serta partai yang ada perihal posisi Wagub DKI Jakarta.
"Sebetulnya semangatnya tinggal dari DPRD saja. Calonnya sudah diajukan sama Partai Gerindra dan PKS, dua nama yang dimasukkan, Pak Agung (Yulianto) dan saya. Sampai sekarang belum dicabut, kalau DPRD serius tinggal dipilih satu dari dua, itu selesai," ungkap Syaikhu melalui keterangan tertulis, Selasa (1/10/2019).
Dia mengatakan, dirinya bersedia mundur dari posisi di DPR RI bila dipilih oleh DPRD Jakarta menjadi Wagub DKI.
Menurutnya, dengan pengalamannya sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, dia yakin dapat menjalankan tugas sebagai Wagub DKI Jakarta. Meski begitu, Syaikhu menyebut perlu adanya kerja sama dari semua pihak.
"Nggak mungkin semuanya diselesaikan kepala daerah, itu terlalu berat apalagi DKI yang sedemikian kompleksitas tinggi gitu ya. Tentu perlu ada support dari wakil kepala daerah," ujarnya.
"Tentu yang pengalaman di Kota Bekasi, saya juga di-support Pak Wali untuk maju di DKI, saya rasa ke depan akan lebih sinergis bukan hanya dengan DKI tapi dengan daerah sekitarnya," Syaikhu mengakhiri.
Â
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
Advertisement