Sukses

Motif Ananda Badudu Galang Dana untuk Demo Mahasiswa

Ananda Badudu menyatakan, hanya sebatas mewadahi dukungan dan aspirasi karena semuanya transparan.

Liputan6.com, Jakarta - Musikus Ananda Badudu menuai sorotan usai diperiksa polisi. Dia dijemput polisi karena menggalang dana untuk aksi mahasiswa beberapa lalu.

Dia menuturkan, motivasi pribadinya melakukan hal ini lantaran sudah dua bulan terakhir melihat negara sedang tidak baik-baik saja, mulai dari Papua. Menurutnya, ada ketidakadilan, dan dia tidak bisa berbuat apa-apa. Sampai kemudian menjadi klimaks.

"Jadi ini berbuat sesuatu, apapun bentuknya. Pokoknya harus berbuat sesuatu," kata Ananda Badudu di kantor Tempo, Jakarta, Selasa malam (1/10/2019).

Dia menuturkan, penggalangan dana ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Bahkan, tak sedikit yang menanyakan apa kepentingannya serta siapa di balik aksinya.

"Saya kepentingannya apa sih, siapa orang di belakang. Kayaknya saya punya massa, punya lembaga, struktur, siap menggerakkan dan memobilisasi massa. Enggak, enggak sama sekali," jelas Ananda.

Dia pun mengatakan, akhir-akhir ini ada demonstrasi yang mobil komandonya bagus, kemudian logistiknya mumpuni, serta flyernya beraneka ragam.

"Karena lihat hal itu, jadi kepikiran, ada satu aksi yang dananya digalang secara transparan, dan publik bisa terlibat. Dan penggunaannya transparan, jelas penggunaannya untuk apa. Untuk makanan, minuman, dan medik. Dan siapa yang nyumbang kan kelihatan," ungkap Ananda.

Ananda mengatakan, hanya sebatas mewadahi dukungan dan aspirasi karena semuanya transparan.

"Kan sudah terpampang dengan jelas. Kalau kamu support silakan bantu dana," kata Ananda Badudu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Diperiksa Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membeberkan alasan menjemput dan memeriksa musikus Ananda Badudu. Dia mengatakan, massa aksi yang ditangkap polisi mengaku telah mendapat uang transferan diduga dari Ananda Badudu. 

"Awalnya ada massa demo yang dijadikan tersangka karena melawan petugas, dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku kalau mendapat transfer uang Rp10 juta dari saksi (Ananda)," kata Argo saat dihubungi, Jakarta, Jumat 27 September 2019. 

Oleh karena itulah, penyidik Reserse Mobil (Resmob) Dit Reskrumum Polda Metro Jaya memeriksa Ananda Badudu sebagai saksi terkait hal tersebut.

"Makanya, saksi (Ananda) diklarifikasi hari ini. Selesai diperiksa dipulangkan," ujarnya.

Musikus Ananda Badudu kini telah dipulangkan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya. Ia dipulangkan karena hanya sebagai saksi terkait aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan gedung DPR/MPR RI.

Ananda Badudu keluar dari gedung Dit Reskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.17 WIB. Saat itu, ia ditemani oleh Direktur Eksekutuf Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid.