Sukses

Ahmad Muzani Berharap Bambang Soesatyo Mengalah Soal Kursi Ketua MPR

Calon pimpinan MPR dari Gerindra, Ahmad Muzani meminta pesaingnya Bambang Soesatyo yang dari Golkar untuk mengalah menjadi Ketua MPR.

Liputan6.com, Jakarta - Calon pimpinan MPR dari Gerindra, Ahmad Muzani meminta pesaingnya Bambang Soesatyo yang dari Golkar untuk mengalah menjadi Ketua MPR.

Muzani menilai Bambang Soesatyo sudah cukup menjadi Ketua DPR periode 2014-2019. Sementara dirinya menjabat Wakil Ketua MPR hanya 6 bulan. Sehingga dia berharap Bamsoet mengalah dan menyerahkan kursi Ketua MPR kepadanya.

"Jadi ya sudah gapapa, nanti mudah-mudahan Bamsoet nanti mengalah untuk konsensus, ya wis Gerindra saja. Ya alhamdulilah, itu selesai. Namanya MPR, Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jadi Permusyawaratan diutamakan, begitu," tegas Muzani di Jakarta, Selasa (2/10/2019).

Dia tidak menyebut berapa fraksi yang mendukungnya sebagai Ketua MPR. Muzani mengaku akan menemui 136 DPD dan melakukan lobi-lobi dengan fraksi Golkar.

"Saya nggak paham ada berapa fraksi. Yang udah pasti fraksi Gerindra," kata Muzani.

Diberitakan, Partai Golkar telah menetapkan Bambang Soesatyo sebagai calon ketua MPR.

"Menugaskan kepada Pak Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR dari Partai Golkar," ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.

Rapat internal dilaksanakan di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, usai pelantikan anggota dewan siang ini. Rapat tersebut memutuskan pimpinan DPR, MPR, sampai fraksi. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memimpin rapat tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

PDIP Belum Putuskan

Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan PDIP belum menyampaikan dukungan secara resmi terhadap calon ketua MPR. Saat ini sudah muncul dua nama kuat, Bambang Soesatyo dari Golkar, dan Ahmad Muzani dari Gerindra.

"Kita masih menunggu keputusan resmi yang disampaikan dalam sidang paripurna, setelah itu kita akan menentukan sikap dukungan," ujar Basarah.

PDIP mengharapkan pemilihan ketua MPR berdasarkan musyawarah mufakat. Basarah mengatakan tidak ada alasan politik cukup kuat untuk melakukan voting karena semua fraksi sudah diberikan jatah kursi pimpinan.

"Bagi PDIP tidak punya cukup alasan politik untuk melakukan Pemilihan pimpinan MPR secara voting," ujarnya.

PDIP belum memiliki nama calon pimpinan MPR. Mereka masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Masih menunggu keputusan Ibu Ketua Umum masih ada waktu sampai besok," kata Basarah.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka