Sukses

PKS: Ahmad Syaikhu Bakal Mundur dari DPR Jika Terpilih Jadi Wagub DKI

Belum lama ini Ahmad Syaikhu dilantik menjadi Anggota DPR RI.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah lama mengajukan dua nama untuk jadi calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Namun, belum lama ini Ahmad Syaikhu dilantik menjadi Anggota DPR RI. Meski begitu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI, M Arifin tak mempermasalahkan hal itu.

"Ya nggak masalah, biarkan itu, kan mengalir aja. Jadi mesti tetap Pak Syaikhu termasuk calonnya dan Pak Agung Yulianto, calon ya tetap dua nama itu belum berubah," tutur Arifin saat dihubungi, Jumat (4/10/2019).

Dia menjelaskan, Ahmad Syaikhu pun sebenarnya bersedia mundur dari DPR RI bila memang terpilih jadi pendamping Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Sebab, tak mungkin Syaikhu bisa rangkap jabatan karena hal itu melanggar aturan.

"Pak Syaikhu nanti informasinya akan mundur dari dewan kalau terpilih sebagai wagub, nanti kita lihat prosesnya," ujar Arifin.

"Yang sudah jelas beliau jadi anggota DPR, jadi diambil dulu yang jelas, meskipun proses sebagai cawagub tetap diikuti," imbuhnya.

Dia menegaskan, jabatan apapun yang dipegang Ahmad Syaikhu nanti pasti akan memberikan manfaat terbaik untuk masyarakat.

"Untuk Jakarta, untuk negeri yang kita cintai, mau diposisi apapun mau jadi DPR, mau jadi wagub, yang penting bisa memberikan kontribusi pada kita dan negeri kita," dia mengakhiri.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Gerindra Juga Ajukan Nama?

PKS dan Gerindra sendiri sudah lama mengajukan dua nama, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun, karena molornya pemilihan, isu pengajuan nama lain dari Gerindra kerap muncul.

Ketua Dewan Syuro DPW PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menegaskan, sangat tak etis bila Partai Gerindra tiba-tiba mengajukan nama baru sebagai cawagub.

"Kan sebelumnya Gerindra udah menyerahkan kepada PKS, masa minta lagi?," ungkap Suhaimi saat dihubungi, Jumat (4/10/2019).

"Sekarang itu pak Syaikhu masih belum mengundurkan diri, jadi menurut saya sih selama Pak Syaikhu belum mengundurkan diri itu tidak etis untuk menyebutkan nama baru. Apalagi di DPRD pun belum ada proses apa-apa berikutnya," sambung dia.

Suhaimi menegaskan, partainya berkomitmen untuk bekerja secara maksimal sesuai dengan aturan yang ada dalam proses pemilihan wagub.

Dia pun akan mendorong DPRD DKI untuk serius dalam pemilihan serta memastikan tak adanya kendala lagi. Tapi, untuk berapa lama proses itu akan berlangsung, Suhaimi masih belum dapat memastikan.

"Ya nanti kita akan komunikasi dulu dengan pimpinan, nanti kan ada tatib (tata tertib) yang baru, kalau saya sih bisa besok ya besok, tapi kan ada aturan yang mengikat," tuturnya.

"Misal harus ada panelis, ada paripurna, dan itu semuanya menunggu kelengkapan Dewan," dia mengakhiri.

Â