Liputan6.com, Jakarta - Politikus Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet terpilih menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI 2019-2024. Dia terpilih aklamasi setelah didukung secara bulat sembilan fraksi dalam rapat paripurna pada Kamis 3 Oktober 2019 malam.
Dalam menjalankan tugasnya, Bamsoet akan didampingi sembilan wakil, yakni Ahmad Muzani (Gerindra), Ahmad Basarah (PDI Perjuangan), Hidayat Nur Wahid (PKS), Arsul Sani (PPP), Lestari Moerdijat (Nasdem), Jazilul Fawaid (PKB), Syarif Hasan (Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN) dan Fadel Muhammad (DPD).
Berdasarkan laman harta kekayaan penyelenggara negara yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Bamsoet tercatat memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang tersebar di 27 lokasi di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bogor, Purbalingga, Banjarnegara, hingga Klungkung dengan nilai total Rp 71.217.095.000.
Advertisement
Untuk harta bergerak, Bambang tercatat memiliki 13 kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat. Dengan nilai total sebesar Rp 18.560.000.000. Harta bergerak lainnya milik Bambang yakni Rp 1.068.000.000.
Surat berharga milik Bambang senilai Rp 120 juta. Sementara kas atau setara kas lainnya milik politisi Golkar ini senilai Rp 7.054.325.429. Bambang tak tercatat memiliki utang.
Jadi nilai total harta kekayaan Bambang yang disampaikan dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 29 Maret 2019 senilai Rp 98.019.420.429.
Sebelum Bambang dinobatkan menjadi Ketua MPR, Puan Maharani terlebih dahulu dikukuhkan menjadi Ketua DPR RI 2019-2024. Puan didampingi empat Wakil Ketua DPR, yaitu Aziz Syamsuddin dari Fraksi Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra, Rachmat Gobel dari Fraksi Nasdem, dan Muhaimin Iskandar dari PKB.
Berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id, Puan memiliki harta senilai Rp 363.790.695.900. Harta yang dia laporkan pada 30 Maret 2019 ini terdiri dari harta tidak bergerak dan harta bergerak.
Berdasarkan laman tersebut, Puan memiliki harta tidak bergerak berupa 74 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bali. Dia memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 148.864.872.900.
Sementara untuk harta bergerak, puteri Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri ini memiliki sepuluh kendaraan bermotor. Mulai dari Mercedes Benz, Volkswagen Beetle dan motor Harley Davidson dengan total senilai Rp 1.530.000.000. Harta bergerak lainnya sebesar Rp 5 miliar.
Surat berharga milik Puan senilai Rp 208.539.227.290. Kas dan setara kas lainnya milik Puan senilai Rp 49.556.710.684. Namun Puan juga memiliki utang sebesar Rp 49.700.114.974.
Harta Puan ini meningkat secara signifikan dalam jangka waktu 8 tahun. Menurut data LHKPN KPK, pada 2010 Puan hanya memiliki kekayaan berjumlah Rp 34.437.950.243. Saat itu, ia menjabat sebagai Anggota DPR periode 2009-2014.
Kemudian pada 2012, jumlah harta cucu Proklamator RI Sukarno ini meningkat pesat menjadi Rp 147.192.132.044. Pada dua tahun berikutnya, saat baru menjabat sebagai Menko PMK, jumlah hartanya kembali meningkat menjadi Rp 162.560.854.638.
Pada 2017, harta kekayaan Puan kembali meningkat hampir dua kali lipat yaitu Rp 302.770.864.868.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Kekayaan La Nyalla
Setelah Puan terpilih menjadi Ketua DPR, mantan Ketua Umum La Nyalla Mattalitti terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Senator dari daerah pemilihan Jawa Timur ini menyisihkan sejumlah nama dalam pemilihan berdasarkan voting di Gedung Parlemen, pada Selasa 1 Oktober 2019 malam.
La Nyalla Mattalitti menjadi Ketua DPD periode 2019-2024, didampingi Wakil Ketua I Nono Sampono, Wakil Ketua II Mahyuddin dan Wakil Ketua III Sultan Bachtiar Najamudin.
La Nyalla tercatat memiliki total harta kekayaan Rp 14.214.635.894 miliar. Harta tersebut dilaporkan La Nyalla pada pada 8 April 2019. Harta ini terdiri dari bergerak dan tidak begerak.
Harta tidak bergerak milik La Nyalla berupa delapan tanah dan bangunan yang tersebar di Surabaya, Jakarta dan Batu, Jawa Timur senilai Rp 11.493.833.955.
Sementara untuk harta bergerak, La Nyalla tercatat memiliki satu unit mobil Toyota Alphard tipe G tahun 2012 senilai Rp 616 juta, da satu unit sepeda motor Honda Supra Fit tahun 2012 senilai Rp 5 juta. Harta bergerak lainnya milik La Nyalla senilai Rp 1 miliar. Selain itu ada kas dan setara kas senilai Rp 1.099.801.939.
Advertisement