Liputan6.com, Jakarta Organisasi pendukung Jokowi, Projo menegaskan siap menerima apapun keputusan MPR mengenai waktu dan tanggal pelantikan Presiden dan Wapres RI periode 2019 - 2024.
"Mau tanggal 20 Oktober atau kapanpun kami siap. Buat kami tidak masalah. Kami dan para relawan hanya sekadar mengusulkan kepada Presiden. Kami menghormati keputusan MPR. Presiden Jokowi kan sudah tegaskan tunduk pada konstitusi dan aturan ketatanegaraan. Kami juga menghormati dan tunduk pada keputusan MPR mengenai tanggal pelantikan," ujar Ketua Projo , Budi Arie Setiadi dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2019).
Baca Juga
Dia menambahkan, negara ini merupakan negara hukum dan seluruh warga bangsa harus tunduk pada konstitusi. Ia juga mengimbau kepada pihak- pihak yang ingin menggagalkan pelantikan harus siap menghadapi konsekuensinya.
Advertisement
"Menggagalkan pelantikan pemimpin yang lahir dari proses demokrasi sama saja merampas suara rakyat dan menhancurkan demokrasi itu sendiri," ujar mantan Aktivis 98 UI ini.
Pelantikan Presiden Jokowi, menurut jadwal akan berlangsung pada aMinggu 20 Oktober 2019. Pelantikan ini harus dimaknai sebgai Merayakan Mandat Rakyat.
"Presiden Jokowi itu mandataris rakyat. Beliau dipilih langsung oleh rakyat. Kami yakin dengan energi dan tenaga rakyat. Kami yakin Rakyat bersama Jokowi karena Jokowi ada di hati rakyat, " ujar Budi.
Bagi Projo , soal tanggal tidak terlalu penting. Pihaknya akan mengikutinya dan tunduk terhadap keputusan konstitusional.
"Jangankan tanggal 20 Oktober 2019. Besok pun jika diperintahkan kami siap," seloroh Budi.