Sukses

Dilanda Kekeringan, Warga Jonggol Bogor Salat Minta Hujan

Imbas kekeringan, untuk kebutuhan air minum dan memasak, warga terpaksa mengandalkan bantuan baik dari pemerintah daerah maupun swasta.

Liputan6.com, Bogor - Kekeringan karena musim kemarau masih melanda sebagian wilayah Bogor, Jawa Barat. Banyak lahan pertanian yang kering sehingga mengakibatkan gagal panen.

Tak hanya itu, kekeringan juga menyebabkan terjadinya krisis air bersih. Salah satu daerah terdampak parah kemarau panjang adalah Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Sudah 6 enam bulan ini hujan tak kunjung turun. Untuk kebutuhan air minum dan memasak, warga terpaksa mengandalkan bantuan baik dari pemerintah daerah maupun swasta. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, dan kakus ada yang terpaksa menggunakan air keruh.

Warga Jonggol pun berupaya dengan berdoa dan menggelar shalat minta hujan agar kekeringan ini segera berakhir.

Salat Istisqa digelar di lapangan Desa Sukanegara, Jonggol. Salat meminta hujan diikuti seluruh elemen masyarakat Jonggol beserta santri IDN Boarding School.

"Ini adalah salat Istisqa yang ke empat kalinya, setelah sebelumnya dilaksanakan ibadah serupa di wilayah selatan, utara, timur, dan barat Jonggol," kata Camat Jonggol, Andri Rahman, Sabtu (5/10/2019).

Dia berharap, Allah SWT mengabulkan doa warga dengan menurunkan hujan di wilayahnya itu. Sebab, sudah 6 bulan terakhir ini warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

"Selama ini kita mendapat pasokan air dari pemerintah daerah, Damkar, PDAM, dan instansi lainnya," kata Andri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Musim Kemarau Panjang

Menurut Andri, musim kemarau yang melanda wilayah Jonggol saat ini lebih panjang dibanding dua tahun sebelumnya. Dampaknya bukan hanya mengalami krisis air bersih, tetapi juga lahan pertanian kekeringan hingga gagal panen.

"Kami berharap pemerintah kevdepannya mencarikan solusi supaya ketika kembali terjadi musim kemarau warga tidak kesulitan mendapatkan air," harap Andri.