Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin akan dilakukan dalam waktu dekat, yakni pada tanggal 20 Oktober 2019. Dengan dilantiknya Jokowi dan Ma'ruf Amin, urusan susunan kabinet baru juga akan segera disinggung.
Terkait hal itu, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang dulunya merupakan tim pemenangan dari Paslon 01 disebut sering bertemu Jokowi. Meski begitu, urusan soal kabinet belum dibahas.
"Ketemu ya sering. Cuma belum bahas kabinet," kata Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani kepada Liputan6.com, Sabtu (5/10/2019).
Advertisement
Namun, Arsul melanjutkan, hal ini tak menjadi masalah. Sebab, pelantikan masih 2 minggu lagi, sehingga masih ada cukup waktu untuk membahas soal pemilihan kabinet.
"Masih dua minggu lagi," pungkasnya.
Dia mengungkapkan, sejauh ini Presiden Jokowi masih belum membicarakan komposisi dan pos apa yang akan diberikan. Sehingga, partai-partai belum mengajukan nama.
"Nama itu disiapkan setelah tahu posnya apa. Belum (dibicarakan masalah pos)," kata Arsul Sani.
Â
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tergantung Jokowi
Saat ditanyakan apakah jatah PPP kembali menjadi satu menteri, menurut dia itu harus ditanyakan langsung ke Presiden.
"Wah tanyanya ke Pak Jokowi," tegas Arsul.
Saat ditanyakan kembali apakah nama-nama seperti Suharso Monoarfa dan Achmad Baidowi bakal masuk kabinet, lagi-lagi dia menyerahkan ke Jokowi.
"Soal kabinet PPP menyerahkannya kepada beliau sebagai Presiden terpilih, termasuk siapa kader PPP yang akan diambil," Arsul menandaskan.
Advertisement