Sukses

Anies Baswedan, Kemang, dan Pohon Aneh

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa aneh dengan keberadaan pohon di sepanjang trotoar Jalan Kemang Raya hingga Jalan Kemang Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kenapa?

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa aneh dengan keberadaan pohon di sepanjang trotoar Jalan Kemang Raya hingga Jalan Kemang Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pemprov DKI pun akan merelokasi pohon tersebut saat melakukan penataan trotoar.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali. Dia menjelaskan, pohon aneh itu ditemuinya saat mendampingi Anies berjalan kaki sejauh 1,8 kilometer mulai dari Jalan kemang Raya hingga Jalan Kemang Selatan untuk melihat perkembangan pembangunan trotoar. Saat menyusuri Kemang, Anies melihat sejumlah pohon angsana dan pohon glodokan berukuran besar yang tumbuh tidak sesuai tempatnya, yakni di tengah trotoar maupun sisi jalan.

Gubernur pun, lanjut dia, mengusulkan agar pohon itu segera direlokasi.

"Banyak pohon aneh, banyak di kawasan Kemang. Saya bahkan telah jalan dengan pak Gubernur kemarin, kita sudah lihat, dari mulai Jalan Kemang Raya sampai Kemang Selatan sana kita jalan kaki dengan pak Gubernur sekitar seminggu yang lalu," ungkap Marullah di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat 4 Oktober 2019.

"Pohon ini nih aneh nih? Ada di tengah gini dan kelihatannya ngerusak struktur dan pemandangan. Terus kita diskusikan dengan temen-temen Dinas Kehutanan dan mereka bilang akan dikaji. Kalau memungkinkan untuk direlokasi, pasti akan direlokasi atau ada solusi-solusi yang lain," tuturnya menirukan pernyataan Anies ketika meninjau.

Selain Jalan Kemang Raya dan Kemang Selatan, keberadaan pohon di Jalan Kemang 1 dan Jalan Taman Kemang juga menjadi sorotan. Pohon berukuran besar di kawasan itu, dinilai Anies berpotensi merusak struktur trotoar dan jalan serta mengganggu pemandangan.

“Ada banyak, banyak. Dari mulai Kemang Selatan sana sampai Kemang Raya, ada pohon angsana dan pohon glodokan yang sudah diusulkan untuk direlokasi,” tegasnya.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diganti Pohon yang Tak Rusak Trotoar Baru

Terkait hal tersebut, sesuai arahan Anies, dirinya telah menginstruksikan pihak Dinas Kehutanan dan Pertamanan Jakarta Selatan untuk merelokasi pohon aneh yang tumbuh di kawasan Kemang. Relokasi pohon itu, agar tidak merusak penataan kawasan Kemang yang baru.

“Pohon yang tidak sesuai akan direlokasi, ada beberapa pohon yang merusak, bahkan sebenarnya pohonnya itu salah tanam gitu ya, karena kalau dia ditanam dulu itu orang nggak pertimbangkan itu (kerusakan) ya. Kayak misalnya pohon angsana, pohon glodokan itu itu akarnya dalam tanda kutip merusak gitu ya, mestinya pohon itu bukan ada di situ, kalau dia ada di tengah taman nggak apa-apa gitu kan, tapi kalau ada di pinggir jalan, aspal kita kebongkar, naik,” ungkap Marullah.

“Trotoar juga kayak begitu juga, nah itu yang saya minta. Kemarin juga pak Gubernur minta kajian kepada teman-teman dari Pertamanan itu sebetulnya harus direlokasi ke tempat yang lain,” ungkapnya.

Selain itu, Marullah juga meminta agar Suku Dinas Kehutanan dan Pertamanan agar mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menanam pohon yang layak buat lingkungan. “Dan saya minta sama teman-teman di Kehutanan nanam pohonnya jangan yang kecil, tapi pohon yang sudah besar kira-kira empat meter. Jadi beberapa tahun ke depan sudah bisa gede, sudah bisa menggantikan, tapi tidak merusak,” pungkasnya.

 

Ikuti berita Jawapos lainnya di sini

Video Terkini