Liputan6.com, Purworejo: Warga di sejumlah desa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sejak seminggu terakhir sulit mendapatgas elpiji tabung tiga kilogram. Kelangkaan gas diduga karena tidak sebandingnya jumlah permintaan dengan pasokan yang ada.
Langkanya gas elpiji membuat harga melambung. Di tingkat eceran gas ukuran tiga kilogram bisa mencapai Rp 20 ribu per tabung. Padahal sebelumnya hanya Rp 15 ribu per tabung.
Sulitnya mendapat pasokan membuat warga terpaksa membeli gas di luar kota. Ini cukup memberatkan karena mereka harus menambah biaya transportasi.
Heri Prakoso, penyalur gas elpiji, mengaku, pasokan gas tidak lagi teratur. Jika biasanya datang setiap dua hari sekali, namun belakangan tak lagimendapatkan kiriman.
Para penyalur gas elpiji berharap Pertamina menambah volume pasokan untuk para agen dan pengecer. Dengan begitu permintaan konsumen bisa selalu terpenuhi.(ULF)
Langkanya gas elpiji membuat harga melambung. Di tingkat eceran gas ukuran tiga kilogram bisa mencapai Rp 20 ribu per tabung. Padahal sebelumnya hanya Rp 15 ribu per tabung.
Sulitnya mendapat pasokan membuat warga terpaksa membeli gas di luar kota. Ini cukup memberatkan karena mereka harus menambah biaya transportasi.
Heri Prakoso, penyalur gas elpiji, mengaku, pasokan gas tidak lagi teratur. Jika biasanya datang setiap dua hari sekali, namun belakangan tak lagimendapatkan kiriman.
Para penyalur gas elpiji berharap Pertamina menambah volume pasokan untuk para agen dan pengecer. Dengan begitu permintaan konsumen bisa selalu terpenuhi.(ULF)