Liputan6.com, Jakarta - Surabaya - Menteri bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjadi korban penyerangan di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dia mengalami luka tusuk di bagian perut.
Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan, sebelum penusukan, Wiranto sempat datang ke lokasi transit di salah satu gedung tempat pendidikan Mathla'ul Anwar di Menes.
Di tempat tersebut, banyak warga dan anak-anak yang menunggu kedatangannya. Pelajar pun meminta foto bersama dengan Wiranto.
Advertisement
Usai dari ruangan transit, Wiranto melanjutkan perjalanan dengan mobil ke lokasi peresmian gedung baru Mathla'ul Anwar yang lokasinya tidak begitu jauh. Turun dari mobilnya, Wiranto kemudian ditusuk oleh seorang pria.
"Di lokasi sudah dilakukan sterilisasi dengan baik, beliau memang berkehendak menyapa masyarakat, karena di sana memang berkumpul anak-anak sekolah ingin bersalaman dan berfoto. Namun ada dua orang anggota masyarakat, suami istri yang menerobos masuk penjagaan dan melakukan upaya penganiayaan," kata Irjen Pol Tomsi Tohir ditemui di RSUD Berkah Pandeglang, Kamis (10/20/2019).
Usai ditusuk pelaku yang terpapar paham ISIS ini, Wiranto langsung dibawa masuk kembali ke dalam mobilnya dan segera dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan perawatan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dibawa ke RSPAD
Usai lukanya diobati, Wiranto segera dibawa ke Jakarta menggunakan helikopter TNI AU yang sudah standby di Alun-alun Pandeglang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Beliau (Wiranto) mengalami penusukan namun kondisi stabil. Kedua pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang dikembangkan," terangnya.
Wiranto ditusuk saat akan meresmikan gedung baru kampus Mathla'ul Anwar, di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kedua pelaku berhasil diringkus di lokasi penusukan. Pihak kepolisian pun segera menggeledah sebuah kontrakan di Kampung Sawah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Usai diamankan, pelaku dibawa ke Mapolsek Menes.Â
Advertisement