Sukses

Sebelum Dilantik, Jokowi Akan Gelar Pertemuan dengan Ketum Parpol

Dalam massa-masa jelang pelantikan presiden, para ketua umum partai politik diminta untuk tidak keluar kota.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan pertemuan dengan ketua umum partai politik sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang. Hal itu dikatakan langsung Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

"Ya kami sudah mendengar (ada pertemuan dengan Ketua umum partai politik)," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Dia mengatakan, dalam massa-masa jelang pelantikan presiden, para ketua umum partai politik diminta untuk tidak keluar kota. Termasuk pada saat Jokowi mulai menyusun kabinetnya.

"Yang jelas, terus terang saja, dalam hari-hari sampai pelantikan Presiden dan penyusunan kabinet ke depan tentu pimpinan parpol diharapkan tetap di Jakarta, tidak keluar Jakarta ke tempat yang jauh-jauh," ungkapnya.

Meski begitu, Arsul mengaku belum mendapatkan jadwal untuk pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

"Sampai sekarang belum tetapi itu saja baru diminta supaya tidak meninggalkan Jakarta," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pengumuman kabinet akan dilakukan usai Jokowi dilantik sebagai presiden periode kedua pada 20 Oktober mendatang. Dia mengatakan, pengumuman kabinet ini bisa dilakukan di Istana ataupun di luar.

"Bisa. Setelah itu bisa. Bisa juga diumumkan di Istana, bisa juga diumumkan di luar Istana," ujar Moeldoko di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Menurut dia, seperti yang disampaikan Jokowi bahwa kabinet periode berikutnya telah rampung disusun. "Ya kan komentar Pak Jokowi selalu menyampaikan sudah beres," kata dia.

Seperti diketahui, Jokowi dan Wapres terpilih akan dilantik sebagai presiden dan wapres periode 2019-2024. Moeldoko juga menyebut akan ada aksi para budayawan yang mengelar parade saat pelantikan nantinya.

"Intinya syukuran tapi juga ada kontribusi dari berbagai budayawan dari berbagai kelompok seni ingin meramaikan dalam bentuk parade budayalah begitu. Ya disilakan saja," jelas dia.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com