Sukses

Survei Nasdem: BLT Solusi Ekonomi Akibat Pandemi Corona Covid-19

Survei dilakukan oleh DPP Partai Nasdem melalui Bidang Pemilih Pemula dan Milenial.

Liputan6.com, Jakarta - DPP Partai Nasdem melalui Bidang Pemilih Pemula dan Milenial melakukan survei atau jajak pendapat terkait dampak pandemi virus corona Covid-19 di Indonesia.

Hasilnya, mayoritas responden menyatakan bahwa bantuan langsung tunai (BLT) menjadi solusi yang tepat terkait dampak ekonomi yang ditibulkan akibat pandemi corona Covid-19.

"Pada pertanyaan solusi ekonomi pasca-Covid-19, 87 responden menjawab BLT, 32 responden subsidi di berbagai sektor, 18 responden stimulus pajak, 15 responden lapangan kerja, 10 responden stimulus pariwisata, dan 1 responden tidak menjawab" ujar Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemilih Pemula dan Milenial, Lathifa Al Anshori dalam keterangan tertulis, Senin (11/5/2020).

Sebanyak 90 responden mengatakan kondisi ekonomi Indonesia setelah pandemi Covid-19 buruk, 63 responden mengatakan sedang, 10 responden baik, dan satu responden tidak menjawab.

Sementara itu, sebanyak 134 responden memilih karantina wilayah perihal sikap terhadap kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia. Disusul darurat sipil 29 responden, dan tidak menjawab satu responden.

Selanjutnya hasil survei menunjukkan bahwa rutinitas selama kebijakan stay at home, 94 persen menjawab work from home, 32 persen bekerja normal, 22 persen belajar/kuliah online, dan 16 persen di rumah sebelum ada pandemi corona Covid-19. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kegiatan Selama di Rumah Saja

Responden juga menjelaskan kegiatan apa saja selama kebijakan stay at home atau di rumah saja, hasilnya 23 persen bermain media sosial, 21 persen work from home, 20 persen bermain game online, 12 persen membaca buku dan bisnis online, sembilan persen streaming film, dua persen berkebun, dan satu bakti sosial.

"Lalu pada pertanyaan apakah generasi milenial lebih memilih berkontribusi secara online atau offline, hasilnya menunjukkan mayoritas responden memilih berkontribusi secara offline," kata Lathifa.

Adapun bentuk-bentuk dari kontribusi secara online antara lain webinar, edukasi Covid-19, diskusi online, dan menggalang dana. Lalu untuk kegiatan offline antara lain melakukan semprot disinfektan, bagi-bagi masker, memberikan sembako, menjadi relawan, hingga menggalang dana masyarakat.

Selain itu kegiatan menarik bagi generasi milenial di tengah pandemi corona ini antara lain 68 responden melakukan bakti sosial, 32 responden berbisnis online, 26 responden berolahraga, 18 responden melakukan kegiatan keagamaan, 10 responden melakukan kegiatan politik, enam responden bermain gadget, dan dua responden merupakan komunitas relawan.

Lalu, tindakan apa yang akan dilakukan generasi milenial jika mendapatkan berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian (hate speech) di sosial media? Responden menjawab 83 responden menegur, 40 responden melapor ke pihak berwajib, 38 responden diam saja, dan satu responden ikut menyebarkan.

Terakhir, terkait keberpihakan Partai NasDem kepada generasi milenial sebanyak 88 responden merasa puas, 54 responden merasa cukup, 40 responden merasa tidak puas, dan satu responden tidak menjawab.

Survei ini dilakukan kepada 164 jumlah responden di seluruh Indonesia dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar lima persen. Survei dilakukan selama 5-15 April 2020.

Sementara usia dari para responden tersebut yakni 40 persen usia 25-34 tahun, 25 persen usia 14-24 tahun, 24 persen usia 35-44 tahun, dan 11 persen usia 45-59 tahun.