Liputan6.com, Purwakarta - Pascahujan batu yang menghantam permukiman warga di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, operasional tambang batu dari PT MSS masih dihentikan.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (11/10/2019), puluhan kendaraan truk yang biasa hilir mudik, kini dibiarkan terparkir di sekitar pabrik.
Sementara itu, akses jalan menuju lokasi yang kemarin sempat ditutup, kini sudah kembali dibuka. Meski demikian, evakuasi batu belum juga dilakukan.
Advertisement
Warga yang rumahnya hancur kini hanya bisa mengungsi ke rumah saudara dan menunggu realisasi kompensasi yang telah disepakati dengan pihak perusahaan.
Mereka juga masih khawatir akan adanya hujan batu susulan.
Pihak kepolisian Purwakarta telah memeriksa enam orang saksi dari pihak perusahaan dan menunggu kajian dari Tim Dinas Pertambangan. Untuk selanjutnya berkoordinasi dengan tim khusus yang dibentuk Polda Jabar.
Sebelumnya, hujan batu menerjang Desa Sukamulya, Selasa siang, 8 Oktober 2019. Akibat dari kejadian tersebut, tujuh rumah warga dan satu bangunan sekolah rusak tertimpa batu besar yang meluncur dari atas gunung.