Sukses

Dukung Jokowi Tanpa Syarat, Nasdem Siap Tak Dapat Jatah Kursi Menteri

Dia mengatakan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sempat menyatakan tak masalah jika Nasdem tak mendapat jatah kursi menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menegaskan, partainya mendukung Joko Widodo-Maruf Amin memenangkan kontestasi Pemilu tanpa syarat dan mahar. Maka dari itu, dia mengklaim tak mempersoalkan jika tak ada kadernya yang masuk dalam Kabinet Indonesia Kerja jilid II.

"Nasdem itu sejak awal punya komitmen tegas mendukung Pak Jokowi itu tanpa mahar, tanpa syarat. Artinya tidak ada keberatan Nasdem sedikit pun. Seandainya Pak Jokowi tidak memberikan kursi itu sedikit pun kepada Nasdem, kami tidak masalah," ujar dia di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Menurut Irma, pernyataan tersebut bukan berasal dari pribadi dirinya, melainkan pernyataan Partai Nasdem. Dia mengatakan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sempat menyatakan tak masalah jika Nasdem tak mendapat jatah kursi menteri.

"Itu secara tegas kok disampaikan oleh Pak Surya Paloh," kata dia.

Menurutnya, selama lima tahun ke depan kepemimpinan Jokowi-Maruf, yang terpenting bagi Nasdem adalah mendukung kinerja Koalisi Indonesia Kerja dalam membangun bangsa Indonesia.

"Untuk itu, yang memang kami butuhkan mengawal Pak Jokowi menyelesaikan tugasnya selama lima tahun dengan program-program yang sudah kita sepakati, lima program komprehensif," kata dia.

Menurutnya, jika lima program komprehensif pemerintahan Jokowi-Maruf berjalan dengan baik, maka Indonesia akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Karena kalau lima program komprehensif itu terlaksana maka Nasdem yakin sekali Indonesia lebih baik dari negara-negara yang lain," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bertemu Prabowo

Irma juga menyebut Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memiliki keinginan untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ada (keinginan Surya Paloh bertemu Prabowo) dalam waktu dekat, akan kita lakukan," ujar dia.

Namun, Irma tak menjelaskan detail apakah pertemuan ketua umum partainya dengan Prabowo dilakukan sebelum atau sesudah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Maruf Amin pada 20 Oktober 2019 mendatang.

"Pasti ada (pertemuan). Karena pada dasarnya Bang Surya dan Pak Prabowo bersahabat," kata dia.

Irma mengatakan, Nasdem dan Gerindra lebih mengedepankan situasi yang damai dibanding persaingan antarpartai. Persaingan adalah hal yang wajar saat masa kampanye.

"Kami tidak boleh mengedepankan kepentingan parpol, tapi mengedepankan situasi kondusif," kata Irma.

Â