Sukses

Mengenal Sosok Prasetyo Edi, 'Pemain Pengganti' yang 2 Kali Jadi Ketua DPRD DKI

Prasetyo mengantongi suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) I Jakarta Pusat, yakni sebesar 28.808 suara pada Pileg 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Prasetyo Edi Marsudi kembali dipilih menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. Politikus PDIP itu akan dilantik hari ini, Senin (14/10/2019) pukul 16.00 WIB bersama dengan empat wakilnya.

Lantas, bagaimanakah sosok Prasetyo yang dipercaya menjadi memimpin DPRD DKI untuk kedua kalinya?

Prasetyo lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 13 Mei 1962. Pria yang kini menginjak usia 57 tahun itu telah menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta sejak 26 September 2014 sebelum akhirnya ditunjuk lagi untuk memimpin DPRD DKI periode 2019-2024.

Dengan begitu, Prasetyo sudah memasuki tiga periode bekerja di Kebon Sirih, Jakarta. Sebab, dia juga sudah menjabat sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta sejak 2013.

Pada 2013, Prasetyo menjadi 'pemain pengganti' anggota DPRD DKI melalui mekanisme pergantian antar-waktu (PAW). Prasetyo menggantikan kader PDIP yang mengundurkan diri karena pindah partai.

Sebagai partai pemenang Pemilu, PDI Perjuangan menunjuk dia sebagai Ketua DPRD DKI periode 2014-2019. Selain itu saat Pilgub DKI Jakarta 2012, Prasetyo merupakan anggota tim kampanye Jokowi-Ahok.

Kemudian pada 2019, dia dipercaya sebagai ketua tim kampanye Jokowi-Maruf untuk daerah DKI Jakarta.

Pada pileg 2019, Prasetyo juga mengantongi suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) I Jakarta Pusat, yakni sebesar 28.808 suara. Sehingga dia kembali dipercaya menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta untuk periode 2019-2024.

Selain itu, Prasetyo jugalah satu-satunya Ketua DPRD DKI Jakarta yang mengalami empat pimpinan gubernur berbeda. Yaitu Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Fokus Urus Macet dan Banjir

Prasetyo mengaku, dipilihnya kembali sebagai Ketua DPRD DKI membuat dirinya bersemangat untuk fokus menangani permasalahan-permasalahan di Jakarta. Beberapa di antaranya adalah permasalahan klasik yakni banjir dan macet.

"Programnya pertama, kita menyikapi masalah macet dan banjir, ini kan sekarang banjir sudah mendekat,” ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019.

"Saya minta ke kepala daerah melalui Kepala Dinas PU untuk cepat mengeruk kali-kali yang ada di Jakarta bagaimana supaya tidak banjir,” imbuhnya.

Sebelum menjabat sebagai Ketua DPRD DKI, Prasetyo tercatat berkiprah di sejumlah organisasi, antara lain Ketua Bidang Kemitraan KONI DKI Jakarta, Ketua DPD Banteng Muda Indonesia DKI Jakarta, Ketua DPD Pemuda Demokrat Indonesia DKI Jakarta, Ketua Presidium Nasional Gerakan Rakyat Anti-Madat (Geram), dan Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta.

Prasetyo rencananya dilantik sebagai Ketua DPRD DKI hari ini Senin (14/10/2019). Penetapannya sebagai ketua berdasarkan surat keputusan nomor 737/IN/DPP/X/2019 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pada Selasa (1/10/2019).

"Dokumennya hari ini akan kami kirim ke Setwan (sekretariat dewan)," ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono saat dihubungi, Rabu 2 Oktober 2019.

Selain Prasetya, juga akan dilantik empat wakil ketua DPRD DKI Jakarta. Di antaranya yakni, Ahmad Suhaimi dari PKS, Zita Anjani dari PAN, M Taufik dari Partai Gerindra dan Misan Samsuri dari Partai Demokrat.