Â
Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budikarya Sumadi meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama pengembangan Toba Caldera Resort, Senin (14/10). Bukan hanya infrastrukturnya yang dikembangkan, tapi destinasi dan amenitasnya juga ikut diperkuat.Â
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, acara terdiri dari tiga bagian. Mulai dari peresmian The Caldera Nomadic Escape, Groundbreaking Toba Caldera Resort dan penandatanganan Letter Of Investment (LOI) bersama enam Investor yang sudah berinvestasi.
Advertisement
"Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo bahwa Danau Toba sudah ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas dengan pembangunan yang berkelas dunia, dan diharapkan pada bulan April 2020 pembangunan Glamping Camp sudah selesai. Percepatan akan terus kami dorong di Danau Toba," ujar Arief Yahya.
Selain groundbreaking, peresmian ini juga dirangkai dengan berbagai kegiatan, seperti penanaman pohon dan penandatanganan prasasti. Proyek tersebut sendiri bernilai Rp4,04 triliun. Di mana proyek ini dimaksudkan membenahi amenitas berupa The Caldera Nomadic Glamping Camp Toba Caldera Resort.
Resort ini dibangun di lahan BOPDT seluas total 386,72 Ha. Pengembangannya bakal menyamai Kawasan Pariwisata Nusadua di Bali. Nantinya PT. Crystal Land Development akan segera memulai langkah dengan membangun glamorous camping (glamping) berbintang lima di salah satu lokasi di dalam Toba Caldera Resort.
Setidaknya ada enam investor yang ikut mengeroyok proyek tersebut. Mereka pun ikut hadir menyaksikan langsung groundbreaking yang dilakukan.
Enam investor yang hadir pada acara Groundbreaking tersebut yakni, Ilham Panjaitan dari PT Agung Concern, Wiraseno, PT ARCS House, Cristian Sentosa, PT Cristal Land Depelopment, Erwin Hutabarat, PT Gamaland Toba Properti, Dewi Subwanto, PT Indah Toba Mas, Junaidi, dan PT Heritage.
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya mengimbau seluruh investor agar melibatkan dan mengutamakan peran serta masyarakat sekitar, termasuk warga Sigapiton dalam proses pengembangannya.
Â
"Seperti masyarakat di Destinasi Pariwisata Niniwatu, masyarakat yang mensuplai bahan makanan sayur-mayur dan daging ke resort yang ada di sana," ungkapnya.
Luhut juga menghimbau kepada masyarakat Sigapiton agar menyampaikan langsung setiap permasalahan yang dihadapi.
"Ayo sama-sama bangun daerah untuk kesejahteraan bersama, dan meski ada masalah bisa dikoordinasikan secara baik-baik," sebutnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budikarya Sumadi menambahkan, nantinya resort tersebut akan didukung oleh Bandara Sibisa. Di mana bandara tersebut akan selesai dibangun pada akhir 2020 dan mampu menampung pesawat sejenis boeing. Anggaran pengembangannya senilai Rp70 milliar.
"Satu triliun anggaran Kementerian Perhubungan hingga tahun 2020 disalurkan untuk menata kawasan Danau Toba, termasuk pembangunan 12 unit dermaga di Ajibata, Muara, Simanindo, Tigaras, Parapat dan pengadaan dua unit Kapal Ihan Batak dua serta Kapal Roro Bus untuk keliling Danau Toba yang mampu membawa 500 orang," ungkap Budikarya.
Hadir dalam acara Groundbreaking pembangunan Toba Caldera Resort, Glamping Camp antara lain, Gubernur Sumatera Utara Edy Ramayadi, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Sekda Simalungun Gidion Purba, dan Bupati Humbang Hasundutan.
Peletakan Batu Pertama Toba Caldera Resort juga melibatkan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo yang dirangkai dengan penandatanganan prasasti oleh tiga menteri serta investor.
Â
(*)