Sukses

Jokowi Ingin Pelantikan Presiden Dilakukan Sederhana dan Khidmat

Aparat keamanan siap melakukan pengamanan ketat terhadap tamu-tamu negara pelantikan presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin agar pelantikan presiden dilakukan dengan sederhana dan khidmat. Hal ini disampaikan Jokowi usai membahas soal pelantikan dengan Pimpinan MPR.

"Saya juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan upacara dan perayaan di dalam pelantikan dilakukan sederhana saja, tapi juga tanpa mengurangi kekhidmatan acara itu. Saya rasa itu yang kami sampaikan," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Ketua MPR Bambang Soesatyo sebelumnya mengatakan sejumlah tamu negara sahabat, khususnya ASEAN telah dipastikan hadir dalam pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden. Termasuk, PM Australia Scott Morrison dan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

"Mudah-mudahan kepala-kepala negara, kepala pemerintahan, utusan khusus seluruh negara-negara maju (datang ke pelantikan). China mengutus wakil perdana menteri, beberapa negara konfirmasi (hadir)," jelasnya.

Dia menuturkan aparat keamanan siap melakukan pengamanan ketat terhadap tamu-tamu negara. Hal ini dikatakan Bamsoet sesuai dengan prosedur yang diterapkan oleh TNI-Polri.

"Pasti, karena sesuai dengan protap yang dimiliki pihak keamanan Polri maupun TNI, pengamanan tamu-tamu negara kita dijamin begitu menginjakkan kaki di Tanah Air kita dan kembali ke tanah mereka selamat," tutur Bamsoet.

Seperti diketahui, Jokowi-Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung MPR Jakarta pada 20 Oktober 2019. Bambang Soesatyo mengatakan keduanya akan dilantik pukul 14.30 WIB.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: